
Sumenep, Investigasi.today – Wakil Bupati Sumenep Madura Jawa Timur, Hj. Dewi Khalifah, SH. MH. M. Pd.I. mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual Tren Kenaikan Kasus dan Mobilitas COVID-19 Kabupaten dan Kota Se-Jawa-Bali yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, di Ruang VIP Rumah Dinas Bupati Sumenep, Rabu (10/11) kemarin.Â
Hadir pula pada acara tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta OPD terkait lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan beberapa hal, di antaranya situasi COVID-19 di Indonesia yang terus membaik, akan tetapi kita tetap waspada meskipun situasi COVID-19 Indonesia rendah, karena kenaikan kasus konfirmasi dunia dengan Eropa sebagai episentrum menunjukkan pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai.
Ia menambahkan, penurunan kasus COVID-19 di Kabupaten/Kota mendorong peningkatan mobilitas hingga di atas baseline, sementara tingkat capaian vaksinasi masih ada yang belum mencapai target.
“Untuk itu, saya minta para Bupati/Wali Kota, Dandim dan Kapolres di Kabupaten/Kota dapat melakukan percepatan vaksinasi dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di area publik melalui Peduli Lindungi supaya peningkatan mobilitas tidak menyebabkan lonjakan kasus harian,” tegas Menko Manivest.
Luhut mengatakan, untuk Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus dalam satu atau dua minggu terakhir, segera lakukan langkah identifikasi penyebab kenaikan kasus. Tracing dan testing tetap diperkuat untuk menghentikan secara cepat potensi penularan, bagi yang terindentifikasi positif segera dibawa ke isolasi terpusat.
Mendekati Natal dan Tahun Baru (Nataru) pendekatan kehati-hatian yang bersifat forward looking harus diutamakan. Langkah untuk mengerem laju mobilitas dan memastikan pelaku perjalanan adalah yang sehat harus dilakukan dari sekarang, sehingga pendekatan kehati-hatian akan berdampak pada kasus yang terkendali dan pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Rakor yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi RI diikuti Menteri terkait, Gubernur, Bupati/Wali Kota dan Forkopimda se-Jawa-Bali. (Fathor)