
Sumenep, Investigasi.today – Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati MKes adalah sosok wanita yang dikenal mempunyai kepribadian yang tangguh. Diawal-awal pandemi Covid-19, dr Erli selalu terlibat langsung dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi RSUD Sumenep.
Karena kiprahnya yang luar biasa tersebut, sebagian pejabat Sumenep menjulukinya sebagai ‘Ibu Risma’ Sumenep. Namun dengan senyum khasnya, dr.Erli selalu mengelak dan mengatakan ”Jangan samakan dengan Ibu Risma, saya bukan siapa-siapa”.
Meski terlihat feminin, dr. Erli sangat low profile. Ia dikenal sebagai sosok yang tangguh dan tak kenal menyerah dalam menjalankan tugas. Gaya bicaranya ceplas ceplos, namun tidak menyakitkan orang lain.
dr Erliyati menjabat sebagai Direktur RSUD dr Mohammad Anwar Sumenep sejak April tahun 2019 di era Bupati KH A. Busyro Karim.
dr Erliyati tak pernah berfikir menjadi dokter, apalagi menjadi orang nomor satu di rumah sakit kebanggaan warga Sumenep. Baginya, jabatan sebagai Direktur RSUD Sumenep adalah cobaan dalam jalan hidupnya.
Anak ke 6 dari 7 bersaudara ini lahir dari keluarga biasa, ayahnya seorang PNS yang bertugas mengantar surat. Saat duduk di bangku SMP, ayahnya memasuki masa pensiun dan biaya kuliahnya pun ditanggung oleh saudaranya.
Oleh karena itu, dr Erli sangat bersyukur memiliki saudara kandung yang masih memikirkan adik-adiknya hingga Ia bisa menyelesaikan bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Unair.
Lulus sebagai dokter muda. dr Erli mendapat tugas pertama sebagai dokter di Puskesmas Arjasa, Pulau Kangean.
Di tengah kesibukannya, dr Erli kuliah S2 di Fakultas Kedokteran Unair mengambil jurusan Ilmu Kedokteran Tropis.
Dari situ, dr Erli banyak mengetahui penyakit menular yang dianggap pas dengan daerah tropis.
Setelah 6 tahun bertugas di Pulau Kangean, dr Erli pindahkan ke Puskesmas Talango. Di pulau dekat Kota Sumenep ini, dr Erli bertahan selama 6 tahun sebelum dipindahkan ke Puskesmas Pragaan.
6 tahun di Pragaan, dr Erli dipindah ke Puskesmas Pandian. Kemudian Ia menjabat sebagai Kepala Bagian di Dinas Kesehatan Sumenep hingga akhirnya ditunjuk sebagai Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep, April 2019.
Di awal menjabat, dr Erli langsung menghadapi persoalan cash flow RSUD gegara tunggakan
ke BPJS yang menumpuk. Belum selesai hambatan cash flow, awal 2020 dr Erli harus menghadapi pandemi Covid-19.
Meski berbagai rintangan datang silih berganti,
dr Erli bersyukur bisa menghadapi semua itu dengan akhir happy ending.
Saat ditanya resep apa yang dipakai untuk menyelesaikan semua persoalan yang terjadi di RSUD Sumenep, Ia mengatakan “Saya menganggap jabatan adalah amanah,” ungkapnya.
“Kepercayaan yang diberikan oleh Bapak Bupati, Wabup dan Sekda selalu saya pegang dan junjung tinggi. Saya tak mau mengecewakan kepercayaan beliau untuk melayani masyarakat Sumenep,” tandasnya. (Fathor)


