
Gresik, Investigasi.today – Untuk kesekian kalinya, Badan Musyawarah Antar Gereja ( BAMAG ) Kabupaten Gresik kembali menggelar Bhakti sosial donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia ( PMI ) dan RS Eka Husada Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Di moment Hari Guru Nasional ini, puluhan orang datang ke acara tersebut untuk menyumbangkan darahnya. Sejumlah pahlawan tanda jasa juga terlihat ikut mendonorkan darahnya.
Ria Festi, seorang guru di SMK Sunan Giri mengatakan bahwa dirinya sudah sering mengikuti kegiatan seperti ini. “Sejak kuliah, saya sudah aktif donor darah,” ungkapnya, Kamis (26/11).
“Selain bagus untuk diri sendiri, donor darah juga bermanfaat bagi sesama. Setetes darah kita berguna untuk orang lain,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Meta Ika Santi, perawat RS Eka Husada ini mengatakan “Setelah donor darah, badan kita menjadi sehat. Makanya saya selalu donor tepat waktu,” tuturnya.

Pdt. Royke William David, Ketua BAMAG Gresik selaku ketua pelaksana acara mengatakan bahwa pihaknya sudah sering melakukan bhakti sosial, salah satunya donor darah. “Untuk kegiatan donor ini, sudah tiga kali kami lakukan. Saat ini, stok darah di PMI Gresik semakin menipis, makanya kita gelar kegiatan ini. Apalagi sekarang musim penghujan dan penyakit demam berdarah telah menjangkiti sejumlah wilayah,” ungkapnya didampingi Sekretaris BAMAG, Pdt Steven Sitorus.
“Stok darah di PMI harus terus tersedia dan aman. Jadi sewaktu-waktu ada yang membutuhkan, masyarakat tidak perlu susah mendapatkannya,” lanjutnya.
Sementara itu, Aan Putera, unit transfusi darah PMI Gresik menyampaikan bahwa per hari ini, Kamis (25/11) stok darah di PMI ada 1.500 kantong.
” Yang paling dicari masyarakat adalah darah golongan O, kemudian B dan A,” terangnya. (Slv)