Blitar, investigasi.today – Sebanyak 19 siswa yang diduga mengalami keracunan, mereka mengaku baru merasakan mual dan pusing satu jam setelah mereka menyantap jajanan sosis dan cilot. Hal itu diakui Dela salah satu siswa SD Negeri 03 Krisik, Gandusari, Kabupaten Blitar. Menurutnya sebelum melaksabakan upacara di sekolah ia sempat jajan cilot, dari salah satu penjual makanan yang biasa berjualan di sekolahnya. Setelah itu ia merasakan mual dan pusing namun tidak sampau muntah.
“Tadi makan cilot, trus setelah upacara langsung mual dan pusing,” tutur Dela, Senin (25/9).
Bila Dela tidak sampai muntah, kondisi berbeda dialami Bayu teman sekolah Dela. Usai makan sempol yang dibeli dari penjual yang sama, sejam kemudian Bayu merasakan pusing, mual, hingga muntah di dalam kelas. “Kalau saya sampai muntah di sekolah, setelah makan sempol,” ungkap Bayu.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa di SD Negeri Krisik 3 tersebut. Selain mengambil sampel makanan berupa cilot, sosis, tempura, dan sempol yang dijajakan disekolah untuk dilakukan uji Laboratorium di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, polisi juga memintai keterangan dari penjual jajanan tersebut. “Saat ini kita lakukan penyelidikan penyebab keracunan masal itu, termasuk memintai keterangan sejumlah penjual makanan di SD Negeri 03 Krisik,” terangnya. ( joko/ lan )