Malang, Investigasi.today – Arema FC berhasil menjadi juara Piala Presiden 2022 setelah leg kedua berakhir tanpa gol. Pada laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7/2022) pukul 20.00 WIB, Borneo FC yang tertinggal satu gol di leg pertama tampil dengan intensitas tinggi.
Berlaga di depan animo para penggemar, Pesut Etam menggempur Arema FC yang bertahan total. Laga baru berjalan 11 menit, Borneo FC membuat peluang dengan kombinasi Leo Guntara dan Stefano Lilipaly di sisi kiri. Namun sepakan Lilipaly melenceng tipis di sisi kanan gawang Arema FC.
Gempuran dari Borneo FC berlanjut, semenit berlalu mereka melakukan skema serangan dari sisi kanan. Tembakan dari Hendro Siswanto melambung dari atas gawang Arema FC. Peluang berbahaya Borneo FC kembali datang di menit ke-24 lewat situasi tendangan bebas di sisi kanan. Bola yang diterima oleh Javlon Guseynov berhasil disapu oleh bek Arema FC.
Sapuan tidak sempurna Arema FC justru jatuh ke kaki Terens Puhiri di area luar kotak penalti, sepakannya melenceng tipis di sisi gawang Arema FC. Borneo FC terus-terusan menekan, di menit ke-39 peluang hadir lewat sundulan Agung Prasetyo. Sundulannya masih ditangkap Adilson Maringa.
Jonathan Bustos mendapatkan peluang lewat sepakan chip di menit ke-42, bola sudah lewat dari kepala Adilson Maringa. Beruntung bagi Arema, karena Johan Alfarizi menghalau bola. Di sisa waktu, kedua tim tidak ada peluang berbahaya, babak pertama berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Tensi yang cukup panas pada babak pertama diwarnai dengan empat kartu kuning, tiga dari kubu Arema FC yaitu Rensi, Dendi Santoso dan Adam Alis, satu lainnya didapatkan Stefano Lilipaly, punggawa Borneo FC.
Selepas jeda turun, Arema FC mengganti Adam Alis, Gian Zola, Jayus Hariono, masuk Irsyad Maulana, Muhammad Rafli, dan Evan Dimas. Sementara Borneo FC masih bertahan dengan kesebelasan utamanya.
Pesut Etam terus bermain dengan intensitas tinggi, peluang berbahaya hadir di menit ke-53. Umpan Terens Puhiri diakhiri dengan tandukan Lilipaly. Bola mengenai pemain Arema FC sehingga bisa diantisipasi.
Dua menit berlalu, peluang hadir kembali bagi Pesut Etam, Kehirose memberikan bola ke Jonathan Bustos, sempat terjadi kemelut sebelum akhirnya bola diamankan Adilson Maringa.
Arema FC membalas lewat skema serangan balik, menit ke-62 Dandi merebut bola dari kaki pemain Borneo, bola mengarah pada Abel Camara. Camara melakukan sprint mengirim bola pada Muhammad Rafli yang berdiri bebas di sisi kiri, sayang tendangannya berada di atas mistar gawang.
Pergantian pemain dilakukan kubu Borneo, Diego Michiels, Terens Puhiri, dan Jonathan Bustos ditarik keluar, masuk Fajar Fathur Rahman, Siran, serta Ahmad Nur Hardianto. Hingga cooling break babak kedua, Borneo FC berkali-kali melakukan umpan lambung dari sisi kanan. Tapi pemain Arema FC bisa antisipasi arah gerak bola.
Serangan bertubi Borneo FC terjadi di menit ke-86, dua tendangan pojok didapat. Tetapi para pemain belum dapat memaksimalkan peluang. Tambahan 8 waktu diberikan, laga berjalan dengan tensi panas, beberapa pelanggaran keras sempat terjadi. Salah satu momen bersitegang terjadi antara Sergio dan Andy Harjito yang masuk mengganti Leo Guntara.
Tidak ada gol tercipta hingga peluit panjang, skor berakhir dengan skor 0-0. Dengah hasil ini Arema FC menjadi juara Piala Presiden 2022, karena di leg pertama berhasil menang 1-0. Gelar Piala Presiden 2022 merupakan yang ketiga bagi Arema FC, setelah sebelumnya mereka berhasil meraihnya di tahun 2017 dan 2019. (Slv)
