Surabaya, Investigasi.today – Perayaan Imlek yang seharusnya penuh kebahagiaan justru berakhir dengan duka. Penembakan massal telah terjadi di California Selatan pada Sabtu (22/1/2023). Tepatnya di Monterey Park, sebuah kota di timur Los Angeles dimana ribuan anggota komunitas Asia Amerika berkumpul untuk merayakan tahun baru Imlek.
Dikutip dari laman Independent, penembakan terjadi di ruangan dansa Garvery Avenue pada pukul 22.00 setempat. Kapten Andrew Meyer, Departemen Sheriff LA County mengatakan dalam konferensi pers jika polisi setempat tiba di lokasi dalam keadaan orang – orang yang telah berlari dan berteriak ketakutan.
Seorang pemilik restoran seafood, Seung Won Choi memberi kesaksian pada LA Times jika tiga orang berlari ke restorannya dan mengatakan padanya untuk mengunci pintu. Mereka berkata jika ada seorang pria membawa senapan penuh amunisi di area tersebut.
Begitu Pula dengan kesaksian Wong Wei, seorang penduduk sekitar. Ia bersaksi jika temannya sedang berada di kamar mandi kala penembakan terjadi. Ketika ia keluar, ia melihat seorang pria bersenjata dengan tiga mayat, satu diantaranya adalah pemilik tempat hiburan tersebut. Beruntung temannya tersebut bisa segera melarikan diri.
Akibat insiden ini setidaknya 10 orang telah tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka – luka sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
Meski belum diungkapkan secara detail mengenai ciri – cirinya, pihak kepolisian telah mengkonfirmasi jika pelaku adalah seorang pria. Hingga saat ini keberadaan dari pelaku masih belum ditemukan alias berstatus buron. Motif penembakan pun belum bisa diketahui, begitu pula dengan jenis senjata yang digunakan. Meyer tidak bisa memastikan apakah benar penembakan ini masuk dalam kejahatan berencana yang didasari oleh tindak diskriminasi.
Selain itu, Meyer juga mengatakan bahwa ada beberapa insiden serupa di pinggiran kota tetangga, Alhambra, tepatnya di Lai Lai Ballroom & Studio yang berjarak sekitar dua mil dari lokasi penembakan Monterey Park. Mereka sedang menyelidiki apakah ada dua peristiwa ini saling berkaitan satu sama lain.
Kejadian ini terjadi pada hari pertama sebuah festival yang seharusnya berjalan selama dua hari, yakni salah satu acara Tahun Baru Imlek terbesar di California Selatan. Ada sekitar 60.000 penduduk di kota tersebut, dan sebagian besar merupakan masyarakat Asia. Peristiwa ini tentunya menimbulkan luka dan trauma yang mendalam bagi para korban. (Slv)
