Yalimo, investigasi.today – Tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan sementara proses evakuasi korban pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang jatuh di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Proses evakuasi belum bisa dilakukan lantaran akses di lokasi jatuhnya pesawat sulit ditembus.
“Seperti dugaan saya tadi pagi ternyata medannya cukup sulit, sangat sulit,” kata Komandan Lanud Silas Papare Marsma M Dadan Gunawan, Minggu (25/6).
Dadan menjelaskan keenam personel tim SAR gabungan tersebut sempat berjalan kaki sejauh 1 kilometer untuk mencapai titik lokasi jatuhnya pesawat. Namun perjalanan dihentikan karena peralatan yang dibawa tidak lengkap.
Diketahui, dari 6 orang yang diterjunkan ke lokasi, 3 di antaranya merupakan personel Komando Pasukan Satuan Gerak Cepat (Kopasgat) dan 3 lainnya merupakan anggota Basarnas.
“Pasukan yang berenam hari ini belum bisa menembus titik pesawat atau titik jatuhnya pesawat karena medan cukup sulit dengan peralatan seadanya, tadi mereka hanya bisa berjalan sampai sejauh 1 Km,” ujarnya.
Selain medan yang sulit, dia menambahkan masalah cuaca juga menjadi penyebab evakuasi hari kedua ini dihentikan. Pasalnya cuaca di tempat kejadian tertutup kabut.
“Mereka tidak bisa menerobos jalan dikarenakan medan cukup sulit sama jarak pandang tadi sore sudah semakin tipis. Hanya sepanjang 10 meter karena kabut di lokasi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, rencananya tim SAR gabungan bakal menambah 6 personel tambahan yang akan diterjunkan di titik lokasi jatuhnya pesawat pada hari ketiga proses evakuasi pada Senin (26/6) besok.
Keenam personel tambahan nanti akan membawa tiga unit gergaji mesin untuk membuka jalan agar dapat dilalui sehingga memudahkan proses evakuasi.
“Kita akan menambah 6 personel lagi dengan membawa peralatan tambahan gergaji mesin sebanyak 3 buah untuk membuka jalan karena di sana ternyata di sana pohon-pohon sangat rapat sekali sehingga tidak bisa dilalui dengan mudah,” tuturnya.
Lantaran masalah itu, tim SAR gabungan sejauh ini juga belum dapat memastikan kondisi keenam korban yang berada dalam insiden jatuhnya pesawat SAM Air pada Jumat (23/6). (Brian)
