Friday, December 27, 2024
HomeBerita BaruHukum & KriminalMengandung SARA, 3 Konten Kreator Film 'Guru Tugas' di Bangkalan Jadi Tersangka

Mengandung SARA, 3 Konten Kreator Film ‘Guru Tugas’ di Bangkalan Jadi Tersangka

Bangkalan, investigasi.today Tiga kreator konten film ‘Guru Tugas’ asal Bangkalan menjadi tersangka UU ITE. Konten garapan mereka dinilai mengandung SARA karena menggambarkan guru dengan budaya tertentu melecehkan siswi.

Pembuat film pendek ‘Guru Tugas’ diamankan Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Jatim karena filmnya diduga bermuatan SARA dan asusila. Ketiga kreator konten asal Bangkalan tersebut berinisial Y selaku pemilik YouTube akun Akeloy Production yang mengunggah film, sementara A dan S adalah pemeran film pendek tersebut.

Film pendek tersebut menceritakan seorang guru dari Jember yang bertugas mengajar di sebuah pondok pesantren di Bangkalan. Dalam adegan film tersebut, sang guru kemudian diceritakan melakukan pelecehan seksual terhadap santri perempuan.

Terkait kasus ini, Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki mengatakan, konten itu menggunakan nomenklatur budaya etnis tertentu sehingga menjadi rawan. Menurutnya, pembuatan film atau konten harusnya menjaga multietnis dan multikultural di ruang publik.

“Karena pasti asumsi dan implikasi akan dipandang urusan SARA. Apalagi kalau melihat film Guru Tugas rangkaian konten, semua diproduksi bahasa Madura, setting Bangkalan, gurunya dari Jember,” kata Prof Muzakki, Kamis (9/5).

Kabid Humas Polda Jatim Konbes Dirmanto mengatakan, penetapan tersangka setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan. Termasuk mendalami sejumlah bukti yang diperoleh.

“Penyelidikan dan penyidikan oleh Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Jatim telah dilakukan sejak Kamis (9/5). Beberapa saksi telah diperiksa, termasuk tiga orang tersebut dan ketiganya telah dinyatakan sebagai tersangka,” kata Dirmanto dalam keterangannya, Jumat (10/5). (*/Fathor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular