Jakarta, investigasi.today – Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep akhirnya buka suara soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS bersama istrinya, Erina Gudono. Putra bungsu Presiden Jokowi menyebut pesawat tersebut milik temannya. Ia hanya menumpang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kaesang usai menyambangi Gedung ACLC KPK Jakarta, Selasa (17/9). Ia mendatangi Direktorat Gratifikasi KPK untuk memberikan klarifikasi.
“Jadi hari ini kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya,” papar Kaesang.
“Saya juga di dalam, mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang numpang atau nebeng pesawatnya teman saya,” sambungnya.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut siapa teman yang dimaksud.
“Untuk lebih lanjutnya bisa ditanyakan langsung ke KPK untuk lebih detailnya dan tindak lanjutnya,” ujar Kaesang.
“Saya kira itu aja, saya izin lanjut kerja dulu,” sambungnya.
KPK mengungkap soal teman Ketum PSI, Kaesang Pangarep, yang memberikan tumpangan jet pribadi ke Amerika Serikat. Teman Kaesang itu yang disebut mempunyai jet pribadi.
“Inisial Y, kalau enggak salah depannya,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Selasa (17/9).
Namun, Pahala menyebut bahwa Kaesang tak menjelaskan rinci latar belakang sosok temannya tersebut. Hal ini nantinya akan didalami lebih lanjut oleh KPK.
“Tapi kita enggak tahu nih, benar enggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA atau apa. Jadi dia bilang pesawat punya siapa, nanti kita konfirmasi lagi,” ujar Pahala.
KPK telah menerima klarifikasi yang disampaikan Ketum PSI, Kaesang Pangarep, terkait penggunaan jet pribadi yang ditumpanginya ke Amerika Serikat.
Dalam klarifikasi itu, Kaesang mengakui bepergian bersama istrinya, Erina Gudono; kakak Erina, Nadya Gudono; dan seseorang yang disebut sebagai stafnya.
“Yang bersangkutan pergi berempat ya. Jadi Kaesang istrinya, kakak istrinya, dan stafnya, jadi berempat,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Selasa (17/9).
Perihal 4 penumpang dalam jet pribadi itu sejalan dengan informasi yang diterima kumparan. Tiga di antaranya adalah Kaesang, Erina Gudono, dan Nadya Gudono.
Satu orang lainnya bukan staf seperti yang disebutkan Pahala. Melainkan seorang petinggi perusahaan pemilik pesawat tersebut.
Hal tersebut pun sejalan dengan yang disampaikan oleh Kaesang dan juru bicaranya. Kaesang menyebut bahwa dia menumpang alias nebeng kepada temannya yang kemudian disebut berinisial Y itu.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, Direktorat Gratifikasi KPK bakal melakukan penelaahan soal klarifikasi yang telah disampaikan anak bungsu Presiden Jokowi itu.
“Akan dilakukan analisa oleh Direktorat Gratifikasi,” ujar Tessa.
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkapkan analisisnya. Alvin mengungkapkan, Y diduga pengusaha. Ia memiliki jet pribadi Gulfstream G650ER.
“Patut diduga inisial Y adalah Ye Gang atau Gang Ye, COO SEA,” kata Alvin pada Selasa (17/9).
Merujuk RZJets, situs yang menghimpun data kepemilikan jet pribadi, tercatat bahwa Gulfstream G650ER bernomor N588SE yang ditumpangi Kaesang dimiliki Garena Online (Pvt) Ltd, pengembang game di bawah Sea Limited (Sea Group) asal Singapura.
Sea juga merupakan induk usaha dari e-commerce Shopee. Sea saat ini dipimpin oleh Forrest Li dan Gang Ye — sering ditulis juga dengan Ye Gang.
Kepemilikan Gulfstream G650ER kemudian dialihkan ke lembaga pengelola harta (trustee), yaitu Bank of Utah, USA. Pengalihan ini hal biasa karena pemilik sesungguhnya tidak ingin repot dengan masalah finansial pesawat seperti potensi penurunan nilai jual. Lagipula, walau diserahkan ke trustee, manfaat pesawat tetap bisa dirasakan pemilik aslinya.
Dalam kasus Gulfstream bernomor N588SE, sekalipun kepemilikan telah dialihkan ke perbankan yang berbasis di AS, pesawat itu terparkir di Bandara Seletar, Singapura
Sementara itu, Gang Ye atau Ye Gang sebagai petinggi Sea Limited, beberapa kali muncul dalam satu frame foto dengan Kaesang. Misalnya dalam kegiatan High Level Political Forum on Sustainable Development ECOSOC 2022 pada 2022 maupun saat Kaesang menikah pada tahun yang sama.
Namun, apakah inisial Y ini adalah Ye Gang, masih didalami KPK. (Ink)
