Banyuwangi, investigasi.today – Direktur Advokasi dan Kerjasama Kementerian Pedesaan RI, Dwi Rudy Hartoyo terkesima penampilan ribuan penari Gandrung Sewu di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Dwi Pertama kali melihat langsung latihan tari kolosal Festival Gandrung Sewu 2024.
“Saya sangat terkesima dengan adek-adek penari Gandrung. Ini udah malam, mereka berlatih mulai siang hingga malam hari namun masih terlihat sangat semangat,” kata Dwi, Minggu (6/10).
Dwi mengucapkan selamat kepada peserta Gandrung Sewu yang terpilih dan ikut berlatih saat ini.
Gandrung Sewu 2024 merupakan suguhan tari kolosal apik yang akan mengguncang Pantai Boom Marina pada 26 Oktober mendatang. Dengan mengusung tema Payung Agung, The Diversity of Banyuwangi Culture, Gandrung Sewu 2024 akan menguntai indah keanekaragaman budaya di Banyuwangi.
“Saya juga mengucapkan selamat kepada adik-adik, yang mana tadi disampaikan ketua panitia bahwa mereka ini hasil dari seleksi puluhan ribu peserta. Saya juga berharap nantinya di kegiatan Kementrian Desa saya ingin mengajak para penari ini. Saya juga akan promosikan Gandrung Sewu di Kementerian Desa. Mudah-mudahan lancar hingga nanti saat hari-H,” tambahnya.
Ketua Pelatih Seniman dan Tari Banyuwangi (Patih Senawangi), Suko Prayitno menyampaikan rasa bangga di latihan gabungan pertama sudah mencapai 75 persen.
“Peserta Gandrung Sewu tahun ini sangat cepat adaptasi dan mempelajari pola dan gerak tari sehingga kami juga tidak terlalu kesulitan saat mengarahkan,” kata Suko.
Ia juga menyampaikan akan ada peserta dari Kabupaten Sidoarjo, Jember, Bondowodo, Kediri, Pasuruan dan Bali yang turut memeriahkan Gandrung Sewu 2024.
Latihan yang berlangsung hari itu merupakan latihan gabungan perdana setelah sebelumnya para penari latihan secara terpisah di masing-masing wilayah. Latihan gabungan ini kembali digelar tanggal 11 dan 18 Oktober mendatang guna mematangkan persiapan.
Rangkaian acara Gandrung Sewu dimulai pada 24 hingga 26 Oktober dengan berbagai agenda menarik seperti bazar dan meras Gandrung yang sayang jika dilewatkan. (Widodo)