Thursday, December 12, 2024
HomeBerita BaruLifestyleDokter Spesialis Anak: Antibiotik Harus Dikonsumsi Sesuai Anjuran

Dokter Spesialis Anak: Antibiotik Harus Dikonsumsi Sesuai Anjuran

Jakarta, investigasi.today – Dokter spesialis anak sekaligus bagian Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K), mengingatkan para orang tua bahwa antibiotik harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

Saat diskusi daring tentang resistensi antimikroba, Edi yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, menjelaskan ketika antibiotik diresepkan untuk dikonsumsi tiga kali sehari, maka ikuti petunjuk tersebut.

“Ada (antibiotik) yang (diberikan) tiga kali sehari, tapi cuma dikasih satu kali sehari. Itu mengurangi tingkat kesembuhan,” kata Edi.

Dia juga meminta orang tua untuk memperhatikan kapan antibiotik dikonsumsi, apakah sebelum atau sesudah makan.

Edi menekankan bahwa konsumsi antibiotik harus berdasarkan konsultasi dan resep dari dokter untuk mencegah resisten antimikroba, yaitu kondisi bakteri menjadi kebal akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat.

Dokter akan memeriksa pasien sebelum memutuskan apakah dia memerlukan antibiotik atau tidak. Edi mencontohkan tidak semua batuk pilek disebabkan oleh bakteri, bisa saja alergi atau virus, sehingga anak tidak perlu diberikan antibiotik.

Edi tidak menampik bahwa ada orang tua yang menilai anaknya tidak perlu antibiotik setelah melihat informasi di berbagai tempat. Menyikapi hal itu, ia mengatakan dokter memiliki pertimbangan ketika meresepkan antibiotik, seperti bakteri penyebab penyakit dan riwayat kesehatan atau daya tahan tubuh pasien.

“Kapan diberikan antibiotik adalah pertimbangan dokter, orang tua bisa berdiskusi,” kata Edi.

Jika anak masih belum sembuh meskipun sudah diberikan antibiotik, orang tua sebaiknya kembali berkonsultasi kepada dokter, yang akan menilai apakah obat perlu diganti atau ditambah dosisnya. Dokter akan memilihkan antibiotik yang sesuai untuk menangani penyakit tersebut.

Begitu juga jika anak menunjukkan tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi antibiotik, seperti kulit kemerahan, muntah, diare atau sesak napas, orang tua diminta segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Van)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular