Sunday, July 20, 2025
HomeBerita BaruJatimMatangkan Pembentukan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Situbondo

Matangkan Pembentukan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Situbondo

Situbondo, investigasi.today – Mensos RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi Situbondo mematangkan rencana pembentukan sekolah rakyat (SR). Ia juga menggelar rapat koordinasi dan dialog pilar-pilar sosial.

Rapat koordinasi dan dialog yang digelar di Pendapa Bupati Aryo Situbondo tersebut dihadiri semua unsur terkait. Di antaranya kalangan Forkopimda Situbondo, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dirjen Resos Kemensos, serta beberapa elemen lainnya.

Dalam paparannya, mensos meminta pemerintah daerah dan seluruh pilar sosial bergerak cepat menyiapkan calon siswa dari keluarga tidak mampu untuk Sekolah Rakya tersebut.

Apalagi, jelas dia, Situbondo termasuk salah satu daerah yang telah menyatakan kesiapannya untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sejak program digulirkan.

“Tadi Mas Bupati menegaskan kesiapan daerah termasuk menyediakan lahannya,” kata Gus Ipul, sapaan karib Menteri Sosial RI tersebut, Sabtu (19/4).

Mantan Wakil Gubernur Jatim itu juga menyampaikan, jika beberapa hari ke depan semua bupati, wali kota, atau pemda yang mengusulkan untuk pembangunan dan penyelenggaraan sekolah rakyat akan diundang ke Jakarta.

Yakni untuk membicarakan lebih rinci dengan berbagai desk yang telah disiapkan. Mulai dari sarana prasarana yang harus dilakukan, termasuk luasan lahan dan fasilitasnya.

“Saat ini tim dari berbagai kementerian sedang melakukan verifikasi kelayakan lokasi dan kesiapan pelaksanaan,” imbuh pria yang juga Sekjen PBNU tersebut.

Menurutnya, jika semua persyaratan telah dipenuhi, pembelajaran bisa dimulai tahun 2025 ini.

“Target nasional kita bangun 200 sekolah rakyat, dan semoga Situbondo masuk dalam gelombang pertama,” imbuh Gus Ipul.

Ia juga membeberkan, saat ini secara nasional setidaknya sudah ada sekitar 280 Pemda yang sudah mengajukan. Untuk Jawa Timur sendiri jumlahnya di atas 30 Pemda yang mengajukan.

“Tahun ini dimulai targetnya 100-200 sekolah rakyat di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) dengan pendidikan formal dan pendidikan karakter. Biaya operasionalnya akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, mulai dari konsumsi, alat belajar, hingga fasilitas tempat tinggal.

“Ini semuanya gratis. Makan, minum, alat tulis, bahkan tempat tinggal di asrama. Ini bukan sekadar sekolah, tapi juga pusat pembinaan karakter,” pungkas Gus Ipul. (Sye)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular