Sidoarjo, investigasi.today – Aksi penipuan model baru kembali terjadi di Sidoarjo. Modus yang dilakukan pelaku, yakni dengan cara transaksi jual beli kendaraan roda empat (R4).
Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan satu tersangka bernama Suwanto (37), warga Desa Manduro Kecamatan Ngoro, Mojokerto, setelah mendapat laporan dari Agus Prasetyo (30) , warga Dusun Duren, Caruban, Madiun, yang mengaku menjadi korban penipuan tersangka.
Awalnya, antara tersangka dan korban sepakat untuk transaksi jual beli truk Nopol S 9422 UP seharga Rp 60 juta. Agus sebagai penjual truk, sedangkan Suwanto sebagai pembeli yang kemudian diwakili oleh Ali sebagai makelar.
Dalam proses transaksi itu, disepakati bahwa harga truk Rp 52,5 juta. Setelah dibayarkan uang muka senilai Rp 2,5 juta. Selanjutnya, truk dibawa Agus Prasetyo (korban, red) bersama Ali menuju Ngoro. Nah, di tengah perjalanan, Ali meminta Agus berbalik arah menuju Prambon.Â
Saat melintas di Desa Wiro Biting, truk dihentikan oleh empat kawanan orang tak dikenal yang mengendarai mobil Xenia. Mereka mengaku anggota polisi. Korban digertak jika truk yang dikemudikannya itu bermasalah, dengan alasan nomor mesinnya tidak sama. “Lantas, korban diturunkan di tengah jalan. Sedangkan truk dibawa kawanan pelaku dengan alasan akan diamankan ke Polres Sidoarjo,” ujar Kapolsek Prambon, AKP Isharyata, sembari menceritakan kronologi awal penipuan itu, Rabu (25/10).
Dijelaskan pula, begitu korban sadar jika dirinya telah menjadi korban penipuan, akhirnya melapor ke kantor mapolsek terdekat. Dasar laporan itu, kemudian ditindak lanjuti dan bergegas memburu pelaku. Ironisnya, saat bersamaan, ternyata salah satu dari kawanan pelaku sempat menghubungi korban kembali dan menawarkan akan membantu menyelesaikan kasusnya. Dengan catatan korban berkenan memberikan imbalan Rp 35 juta. Saat itu, korban menawar Rp 25 juta, tapi pelaku tidak mau. Hingga akhirnya korban mencoba menambah 1 unit motor Vario dan pelaku bersedia.
“Upaya polisi pun berhasil. Pelaku kita amankan saat sedang memesan minuman kopi di sebuah warung. Semula pelaku sempat mengelak. Namun, akhirnya pelaku tidak berkutik begitu kita tunjukkan barang bukti,” tukasnya. (yut/kmd)
