Teks foto ; Wakil Ketua DPRD Gresik, Moh. Syafi’
GRESIK, Investigasi.Today – Untuk mewujudkan anggaran pembangunan 2019 agar tepat sasaran, DPRD Gresik, Jawa Timur akan membedah setiap alokasi anggaran semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Gresik pada awal Agustus mendatang.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Gresik, Moh. Syafi’ AM mengatakan “selama ini anggaran yang dikucurkan pada setiap OPD dilakukan dengan bagi rata, sehingga tidak ada program prioritas sesuai (Rencana pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tidak bisa terlaksana secara maksimal,” ujarnya, Kamis (26/7).
“Awal Agustus ini, Badan Anggaran akan membahas bersama semua OPD untuk menyampaikan program kegiatan tahun 2019 yang sudah masuk dokumen KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara, red),” ungkap politisi PKB ini.
Syafi’ juga menambahkan “pihaknya ingin semua program kerja OPD sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang sudah ditandatangani Bupati bersama DPRD. Sebab belajar dari tahun sebelumnya kurang sejalan dengan program prioritas Pemkab,” paparnya.
“Jadi yang benar konsepnya adalah money value program yakni uang dibelanjakan sesuai program prioritas sehingga mendapat porsi besar didalam alokasi anggaran, bukan money value function atau dibagi rata alias tidak ada prioritas,” terangnya.
Ke-5 program prioritas Pemkab Gresik 2019 tersebut adalah ; pembangunan ekologi berkelanjutan, kemandirian ekonomi daerah, penguatan atribusi layanan dasar dan pengentasan kemiskinan, pengembangan teknologi informasi serta kemandirian desa.
“Misalnya untuk program pengentasan kemiskinan, OPD apa saja yang terlibat?
Apa saja kegiatannya?
Dan berapa anggarannya?
Nanti kita akan bagi perkelompok sehingga pembahasannya bisa terinci dan menjadi satu topik bahasan,” jelasnya.
Syafi’ mengaku tata cara pembahasan tersebut bukan instruksi dari Kemendagri, namun murni inisiatif dan kreatifitas sendiri. “Metode pembahasan seperti ini merupakan kreatifitas sendiri. Yang penting KUA-PPAS sejalan dengan RKPD,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD ini juga mengungkapkan, tema RKPD Gresik tahun 2019 adalah Gresik Teather Pembangunan infrastruktur dan investasi menuju ekologi yang berkelanjutan.
“Tema tersebut luar biasa. Jika nanti ternyata bagi rata, kan tidak sesuai ?Nanti kita bedah dulu bersama tim ahli,” ungkapnya.
Meski demikian, Syafi’ optimis dokumen KUA-PPAS 2019 yang merupakan tahapan awal dari pembahasan RAPBD 2019 tidak akan mengalami rintangan selama OPD bersikap kooperatif.
“Kita targetnya KUA-PPAS selesai pertengahan Agustus untuk ditandatangi oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD. Setelah itu kita bahas Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan P-APBD akhir Agustus tuntas sehingga September bisa diproses untuk pelaksanaan proyek yang ada di P-APBD,” pungkas Syafi’. ( Ink )