Gresik, Investigasi.Today – Tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) Seksi 2 Gresik gagal beroperasi H-8 Lebaran 2019. Melesetnya target operasional terjadi karena sejumlah lahan belum bisa dibebaskan, serta akibat banjir luapan Kali Lamong yang melanda beberapa daerah di Gresik awal Mei 2019 lalu.
Hal ini disampaikan oleh PT Waskita selaku kontraktor jalan tol sepanjang 38 kilometer (km) tersebut. Paulus N. Suharmoko, Kepala Operasional PT Waskita meminta maaf kepada masyarakat, karena tol yang awalnya dibuka untuk jalur mudik ternyata tidak bisa rampung, alias molor.
Memasuki H-6 Lebaran pengerjaan proyek tol senilai Rp 12 triliun itu justru dihentikan untuk memberikan para pekerja merayakan Lebaran.
“Saat banjir lalu, pekerja tidak bisa menggarap proyek karena jalur yang dilalui proyek pembangunan tol di Morowudi tergenang lebih dari sepekan,” ujarnya.
“Selain itu masih ada beberapa lahan yang memang masih belum bisa dibebaskan. Untuk pembebasan lahan bukan tanggungjawab kami, ada tim lain, kami hanya mengikuti saja,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Suharmoko, bagian bawah jalur sisi kiri dan kanan tol sudah mencapai batas exit tol di Bunder, Kec. Kebomas. Selain itu, pemasangan Gender KLBM2 juga sudah separuh selesai. Kurang 38 grider yang belum terpasang, dari 70 grider. (Salvado)
