
Buton Sultra, Investigasi.Today – Terkait kerusuhan yang terjadi akibat bentrokan antar warga di Buton, Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Golden Hart, menyatakan pertikaian antar-warga tersebut mengakibatkan puluhan rumah terbakar. “Berdasarkan data, ada 87 rumah yang terbakar,” ungkapnya, Kamis (6/6).
Hingga saat ini, Kamis (6/6) situasinya masih mencekam, akses jalanan kedua desa masih ditutup dan terlihat anggota Polres Buton dan aparatur TNI masih berjaga.
Berdasarkan informasi di lapangan, Bupati Buton La Bakry akan segera menyambangi lokasi pertikaian. Nantinya La Bakry akan melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda dari dua desa yang bertikai itu.
Untuk diketahui, bentrokan yang terjadi pada Selasa (4/6) malam antara warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara tersebut mengakibatkan 87 rumah, 1 mobil pikap, dan 1 sepeda motor hangus dibakar massa. Salah seorang warga Gunung Jaya, La Yadi (36) juga terluka tangannya akibat sabetan senjata tajam.
Insiden berawal saat 40 pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi dengan 20 sepeda motor yang knalpotnya mengeluarkan suara bising pada Selasa (4/6) sekitar pukul 20.00 WITA. Konvoi tersebut membuat masyarakat Gunung Jaya merasa terganggu dan pertikaian antar-pemuda_pun tak terhindarkan.
Menurut La Aca (35), seorang warga Gunung Jaya mengatakan sebelum insiden terjadi, ia sempat mendengar teriakan para pemuda Sampuabalo.
“Sekitar pukul 20.45 WITA, terdengar teriakan ‘Kita serang Gunung Jaya’. Setelah itu terjadi pelemparan ke arah rumah-rumah warga Gunung Jaya. Kemudian terjadilah keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya,” tutur La Aca. (Ink)