
Gresik, Investigasi.today – Pilkades serentak akan digelar pada 31 Juli 2019 mendatang, namun dana operasional tak kunjung cair. Terkait hal tersebut, Pemkab Gresik menyalahkan Pemdes karena masih ada desa yang belum mengumpukan permohonan berkas kesiapan dan pengajuan dana Pilkades.
Dana Pilkades berasal dari dana APBD tahun 2019 melalui BKK, rinciannya Rp 18,2 miliar untuk pembiayaan Pilkades serentak, Rp 700 juta biaya pengamann untuk Polres, dan Rp 200 juta untuk Kodim 0817.
Dalam minggu ini, tahapan Pilkades sudah masuk pada penetapan Cakades dan juga penetapan nomor urut calon. Pilkades serentak tahun ini diselenggarakan di 256 desa. Yakni, Kecamatan Gresik ada 3 desa, Kebomas 7 desa, Manyar 17 desa, Cerme 20 desa, Benjeng 21 desa, Balongpanggang 22 desa. Duduksampeyan 18 desa.
Sedangkan Kecamatan Driyorejo ada 14 desa, Menganti 16 desa, Kedamean 10 desa, Wringinanom 12 desa, Sidayu 17 desa, Bungah 19 desa, Dukun 23 desa, Ujungpangkah 9 desa, Panceng 13 desa, Sangkapura 13 desa, dan Tambak 11 desa.
Saat dikonfirmasi terkait molornya pencairan dana pilkades, Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim mengatakan Pemkab belum bisa mencairkan dana Pilkades karena hingga saat ini masih ada desa yang belum melengkapi surat permohonan pengajuan dana Pilkades.
“Anggaran Pilkades sebenarnya sudah ready, namun masih ada sekitar 70 desa yang belum mengajukan permohonan anggaran ke kami,” ungkapnya, Kamis (11/7) kemarin.
Qosim menambahkan bahwa pihaknya sudah mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk melakukan teguran kepada desa penyelenggara agar segera melengkapi surat permohonan pengajuan.
Saat ini hanya 190 desa yang persyaratannya lengkap, ptomatis Pemkab tidak bisa mengeluarkan dana jika masih ada desa yang belum lengkap pengajuan dana. “Saya sudah perintahkan BPPKAD dan DPMD untuk menegur Pemerintah desa agar segera melengkapi surat permohonan. Sehingga minggu ini sudah cair, sebab gelaran Pilkades kurang setengah bulan lagi,” tandasnya.
Sementara itu, anggota BPD Indrodelik, Kecamatan Bungah, Antonis Suyitno mengatakan jika panitia Pilkades di desanya sudah mengirimkan surat permohonan pengajuan dana. Namun, sampai sekarang anggaran dari pemerintah Kabupaten Gresik juga belum cair, padahal kinerja panitia Pilkades sudah berjalan.
“Panitia Pilkades sudah dibentuk dan bekerja sejak April lalu. Karena dana operasional belum cair, terpaksa hutang untuk kelancaran Pilkades di Gresik,” ungkapnya, Jumat (12/7). (Salvado)