Wednesday, January 15, 2025
HomeBerita BaruJatimDisnaker Pemkab Sumenep Gelar Pelatihan dan Produktifitas Kelola Tata Boga

Disnaker Pemkab Sumenep Gelar Pelatihan dan Produktifitas Kelola Tata Boga

Sumenep, Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, dengan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melaksanakanĀ pelatihanĀ dan Produktifitas Tata Boga di ruang Aula Dinas Tenaga Kerja dan TransmigrasiĀ  pada hari senin (15/7).

Pada pelaksanaan Pelatihan dan produktifitas tentang Tata Boga yang dilaksanakan di ruang Aula Disnaker sumenep dengan diikuti oleh semua peserta se Kabupaten Sumenep sebanyak 27 Kecamatan baik dari daratan maupun kepulauan dengan peserta pelatihan dan produktifitas Tata Boga sebanyak 22 orang peserta.

Dengan Banyaknya yang mengajukan proposal 50 orang peserta pada tahun 2019 ini, hingga pelaksanaan itu diseleksi yang hanya memenuhi syarat sebanyak 22 orang peserta dengan peserta yang memenuhi syarat.

ā€œKarena dalam pelatihan ini juga dengan dana anggaran yang sangat terbatas, akhirnya para peserta yang mengajukan proposal itu sebanyak 50 peserta dan diseleksi menjadi 22 orang peserta dari 27 Kecamatan se Kabupaten Sumenepā€, ungkap Kepala Bidang Eko Febriyanto.

Saat Ditemui Investigasi.today, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ir. H. Moh Syahrial, MM mengatakan ā€œbahwa dalam pelatihan dan produktifitas ini selain untuk menambah ekonomi rakyat juga mengembangkan masakan kuliner yang bermacam-macam, sehingga para peserta dalam pelatihan natinya bisa mengembangkan usahanya melalui tata boga atau masakan kuliner yang nantinya juga bisa menambah penghasilan setiap keluarga dan mengurangi pengangguran secara tidak langsungā€, tegasnya kadisnaker Syahrial.

ā€œTerkait dengan peralatan yang dibutuhkan pada waktu pelatihan itu sudah disediakan di tempat pelatihan sesuai dengan kebutuhan masing masing pesertaā€, tandas kabid Pelatihan dan produktifitas Eko Ferriyanto.

Dan masing-masing peserta yang ikut dalam pelatihan ini, juga diberi bantuan hibah peralatan dengan biaya setiap peserta mendapat Rp 3.500.000,- yang berupa alat kebutuhan membuat beranika kue atau resep masakan.

Semoga dalam pelatihan ini masyarakat sumenep bisa lebih kreatif lagi dalam membuka usaha kuliner sesuai dengan selera masing-masing peserta. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular