Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimAkses Jalan Tegalsari Rusak Parah, Sunoto ; Ir.H.Mujiono,M.SI Bohongi Publik

Akses Jalan Tegalsari Rusak Parah, Sunoto ; Ir.H.Mujiono,M.SI Bohongi Publik


Tokoh Masyarakat Desa Tegalrejo (Achmad Sunoto)

BANYUWANGI, investigasi.today – Akses jalan KH.Muchtar Syafaat
yang menghubungkan antara kantor kecamatan Tegalsari dengan desa Tegalrejo dan desa Karangdoro sudah sejak lama dalam kondisi rusak parah sehingga sangat tepat bagi para pengendara untuk ‘Senam Perut’ agar tidak gendut.

Sebagian dari ruas jalan tersebut beberapa waktu lalu sudah mengalami perbaikan namun masih menyisakan ‘Protes Keras’
dari salah satu tokoh masyarakat desa Tegalrejo (Achmad Sunoto)
lantaran dinilai tidak sesuai dengan Surat Pernyataan yang ditanda tangani oleh Ir.H.Mujiono,M.SI selaku kepala dinas cipta karya dan penataan ruang kabupaten Banyuwangi.

Tokoh masyarakat desa Tegalrejo, Sunoto mengatakan, “Kegiatan pemeliharaan ruas jalan tersebut tidak sesuai dengan Surat Pernyataan pada 22 Januari 2018 yang ditandatangani oleh
Ir.H.Mujiono,M.SI merupakan hasil musyawarah bersama Forpimka dan Tokoh Masyarakat yang diketahui oleh Kades Tegalrejo (Mu’anam), Camat Tegalsari (Satriyo,S.Sos.MM) “, katanya.

” Dalam Surat Pernyataan kegiatan tersebut menggunakan APBD Tahun 2018 senilai Rp.750 juta ditambah prioritas PAK 2018 senilai Rp.750 juta sehingga total anggaran Tahun 2018 sebesar Rp. 1,5 milyar akan tetapi walaupun dana sebesar Rp 1.5 Milyar tersebut ada tapi ternyata dalam pelaksanaan cuma Rp 750 Juta dan hingga kini PAK tahun 2018 belum juga dilaksanakan, Lalu kemana dana yang sebesar Rp 750 Juta?, Dan kenapa kok belum dilaksanakan?”, ucapnya.

” Dalam hal ini saya sudah seringkali menanyakan kepada Kepala dinas (Mujiono) tapi Kata kepala dinas PAK ada tapi untuk lelang waktunya tidak mencukupi padahal di Surat Pernyataan tersebut sudah satu tahun yang lalu yang seharusnya bisa di PAK dan selain itu Kepala Dinas (Kadis) beralasan Defisit anggaran akan tetapi bagi saya bila mengacu dengan adanya Surat Pernyataan yang sudah di tanda tangani tapi tidak dilaksanakan merupakan suatu bentuk ‘Kebohongan Publik’ “, ujarnya.

“Setelah tahun baru kami akan menggelar demo dengan massa yang lebih besar dan lebih Ekstrem, Yang dulunya cuma Menanam pohon Pisang akan tetapi nanti menggunakan Batu -Batu yang Besar karena jalan itu sudah bukan jalan bagi manusia karena sudah sangat tidak layak “, pungkas Sunoto. (Widodo)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular