Cianjur, Investigasi.today – Puluhan massa Cipayung Plus yang terdiri dari sejumlah organisasi mahasiswa, yakni DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cianjur, HIMAT, CIF dan lainnya menggelar demo di depan gedung DPRD Kabupaten Cianjur yang berada di lingkungan Pemkab Cianjur berujung ricuh.
Pendemo yang tidak berhasil menemui Ketua DPRD akhirnya menutup akses jalan dan melakukan aksi bakar ban. Situasi semakin memanas dan tak terkendali, empat anggota kepolisian mengalami luka bakar, bahkan Aiptu Erwin Yudha, Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kota Cianjur harus dirujuk ke RS Kramat Jati Jakarta karena mengalami luka bakar sekitar 80 persen.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan “terkait demi tersebut, sudah ada pemberitahuan. Juga ada pernyataan dari korlap (koordinator lapangan) organisasi kepemudaan Cipayung plus untuk melakukan audiensi terkait dengan kebebasan berpendapat,” ungkapnya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (15/8).
“Mereka ingin menyuarakan keadilan dan kebenaran, kemudian evaluasi pengangguran, sempitnya pekerjaan dan kurangnya sarana pendidikan masyarakat Cianjur,” lanjut Truno.
Truno menuturkan “kejadian berawal saat pendemo membakar ban, kemudian Aiptu Erwin yang sedang mengamankan jalannya aksi berusaha memadamkan api. Namun tiba-tiba dari arah belakang, ada salah satu pendemo yang menyiram Erwin dengan minyak yang mudah terbakar.
“Api pun menyambar tubuh Erwin, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon yang berusaha membantu memadamkan api di tubuh Erwin pun ikut tersambar api,” terangnya.
“15 orang Anggota OKP Cipayung Plus saat ini sudah diamankan di Polres Cianjur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya. (Ink).
