Malang, investigasi.today – Seorang suami mendapat tantangan duel carok saat mengantarkan istrinya hendak beli buah di Kota Malang. Peristiwa ini kemudian diunggah korban ke media sosial dan viral.
Korban atau suami yang ditantang carok adalah Yanuar Tri Laksono. Ia menyebut peristiwa ini terjadi di kawasan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang.
Yanuar menceritakan kejadian itu berawal saat ia tengah mengendarai mobil akan mengantar istrinya membeli buah di simpang 4 Sawojajar, Jumat (5/4), sore. Sebelum berhenti, Yanuar mengaku telah menyalakan lampu hazard sebagai penanda pengendara lain untuk berhati-hati. Karena ia tengah memberikan waktu bagi istrinya untuk turun dari kendaraan.
“Kronologi aku ngantar istri ku belanja buah di perempatan sawojajar, menyalakan lampu hazard krn masih berhenti cari parkir. tiba2 ada orang marah2,” ujar Yanuar, Sabtu (6/4).
Setelah istrinya turun, Yanuar kembali melajukan mobilnya untuk mencari lokasi parkir. Namun ternyata pengendara motor yang diduga sebelumnya berada di belakang kendaraan Yanuar terus mengikuti.
“Terus aku maju mau cari tempat parkir ternyata orang ini memberhentikan mobil dan memintaku turun dari mobil,” katanya.
Yanuar pun mengikuti permintaan dari pengendara motor tersebut. Dengan turun dari kendaraannya. Sebelumnya pengendara motor itu juga sempat menendang kendaraan Yanuar, agar cepat menghentikan laju mobilnya.
“Istriku kayaknya tahu dan mengurungkan untuk belanja buah dan memilih untuk melerai,” terangnya.
Cek-cok tak terhindarkan saat Yanuar turun dari kendaraannya. Pelaku yang terus tidak terima kemudian sampai menantang Yanuar untuk melakukan carok. Momen itu sempat direkam dan video itu diunggah Yanuar di akun media sosialnya. Termasuk ketika pelaku mengendarai motor saat meninggalkan lokasi.
“Ngerti karena istri tengah hamil tua, saya berhenti dan turun dari mobil. Tapi justru orang itu nantang carok,” tuturnya.
Yanuar juga menunjukkan foto bagian lehernya yang mengalami luka gores, akibat ulah pelaku. Ia pun kemudian memilih melaporkan kasus ini, karena pelaku sempat menebarkan ancaman dengan mengaku sudah mengenali kendaraannya.
“Kenapa kok perlu dilaporkan?. Karena ada pengancaman dan yang bersangkutan mengaku telah neteni (mencatat) mobil. Kan kasihan istriku ketika bawa mobil, terus di jalan dicegat oleh pelaku dan ancamannya sajam (carok),” bebernya.
Kapolsek AKP Effendi Budi Wibowo membenarkan bahwa korban telah datang dan melaporkan kejadian yang dialami malam kemarin.
“Iya sudah melapor, untuk perkara perbuatan tidak menyenangkan dan hari ini bersama istrinya sudah kami mintai keterangan soal kejadian tersebut,” kata Effendi. (Bangir)