Surabaya, Investigasi.today – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Pemprov Jatim mendukung Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Gubernur targetkan implementasi kurikulum merdeka di jenjang SMA/SMK dan SLB mencapai 100 persen pada tahun ajaran 2023/2024.
”Implementasi kurikulum merdeka pada jenjang SMA, SMK, SLB di Jatim saat ini sudah 77,18 persen. Secara khusus kita targetkan jenjang SMA SMK dan SLB di Jatim 100 persen sudah menerapkan IKM pada tahun ajaran 2023/2024,” tegas Gubernur Khofifah.
Selain kompetensi STEM, Khofifah menambahkan, pentingnya guru-guru di Jatim untuk mengembangkan karakter inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI). Sebab, guru adalah para game changer dan juga pencetak game changer masa depan.
”Daya inisiatif, kolaborasi dan inovasi kita di tengah zaman seperti saat ini dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan,” kata Khofifah.
Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek Iwan Syahril mengapresiasi Jawa Timur yang mengalokasikan 35 persen APBD untuk bidang pendidikan. ”Kami sangat terkesan dengan Jawa Timur. Jawa Timur kualitas pendidikannya sangat baik, kinerjanya sangat baik. Bisa menjadi teladan bagi provinsi lain,” kata Iwan Syahril.
Terkait kurikulum merdeka, Iwan menyampaikan, kurikulum itu menekankan kepada komitmen bergotong royong untuk melakukan perubahan pendidikan melalui kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka lebih sederhana, lebih fleksibel, dan lebih relevan.
”Karena kita sama-sama untuk problem solving krisis pembelajaran yang diperparah kondisi pandemi,” ucap Iwan Syahril. (Slv)
