Surabaya, investigasi.today – Ruang paviliun rawat inap RSAL Dr Ramelan Surabaya runtuh, Minggu Pagi (18/3).
Dalam laporan Command center disebutkan bahwa petugas Linmas yang saat ini bertugas diminta mengecek kondisi yang sebenarnya atas laporan tersebut.
Namun, sudah diperoleh keterangan bahwa yang ambruk adalah Ruang Inap Paru-Paru RSAL Dr Ramelan. Berapa Korban dan bagaimana kondisinya saat ini, petugas masih mengecek.
Namun sebagaimana foto yang juga dishare di Command center, tampak pasien terjebak di antara material ruang inap yang runtuh.
Belum diketahui persis kronologis dan informasi detail mengenai perisitwa ini.
Sejumlah pasien pun tertimpa reruntuhan bangunan.
Dari informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan beberapa pasien mengalami luka ringan.
“Ada pasien yang sempat terjepit reruntuhan, tapi bisa diselamatkan,” kata Kepala RSAL dr Ramelan Surabaya, Laksamana Pertama Nalendra Djaya Iswara.
Dia menambahkan “ada delapan pasien yang dirawat dalam paviliun tersebut. Mereka yang menderita luka karena kejadian tersebut, semua biaya perawatannya akan ditanggung pihak rumah sakit”, lanjutnya.
Dugaan sementara, atap gedung itu rubuh karena kontruksinya tidak kuat, “padahal baru diganti yang sebelumnya dari kayu, sekarang berbahan galvalum”, jelasnya.
“Sebelumnya , pada Sabtu malam terjadi Hujan yang cukup lebat mungkin hal ini yang menjadi salah satu sebab terjadinya peristiwa ini”, pungkasnya.
Saat ini pihak berwenang masih menyelidiki kejadian tersebut. ( yut)
