Gresik, investigasi.today – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama’ (NU) selama ini dikenal sebagai benteng penjaga Ulama’ dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga keberadaannya sangat penting.
Hal ini mendorong PAC GP Ansor Sidayu dan Ujungpangkah Kabupaten Gresik menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) bertema ‘Mencetak Kader NU Sebagai Benteng Ulama’ untuk Membela Agama, Bangsa dan Negeri’ selama tiga hari, 16-18 Maret 2018 Buperta Sunan Kalijogo Sidayu.
Sebanyak 98 orang peserta diberi wawasan Kebanseran, keislaman dan Kebangsaan serta digembleng secara fisik dan batin.
Ketua PAC GP Ansor Sidayu M. Hasan Lutfi, mengatakan, para peserta Diklatsar Banser Gresik VI berasal dari 5 PAC GP Ansor wilayah Gresik Pantura, mulai PAC GP Ansor Sidayu, Ujungpangkah, Bungah, Dukun dan Panceng.
“Rata-rata peserta masih berusia muda. Jadi ini juga bentuk regenerasi anggota Banser,” kata Hasan Lutfi, Minggu (18/3/2018).
“Setiap anggota Banser itu harus siap lahir batin, karena perjuangannya sangatlah besar yakni untuk menjaga Ulama’ dan NKRI,” imbuh Hasan Lutfi didampingi Ketua PAC GP Ansor Ujungpangkah Ali Mudlofar.
Ihsanul Kholiq, Salah satu peserta, mengaku, banyak hal yang dipelajari dalam kegiatan Diklatsar Banser tersebut. “Kami tak hanya diajari fisik dan mental saja, tetapi juga penanggulangan situasi gawat darurat,” ucap Pria yang tinggal di Desa Kauman, Kecamatan Sidayu ini.
Ihsan berharap kegiatan Diklatsar Banser harus diadakan secara rutin. Apalagi saat ini marak berita hoax yang menyerang Kiai-kiai NU.
“Saya harap pelatihan seperti ini terus ada dan materi yang diberikan semakin banyak,” harapnya. (Rsd/salvado)