Banyuwangi, investigasi.today – Bila di pandang secara sekilas warna dari bangunan yang baru di rehab nampak terlihat memikat padahal sebenarnya hasil dari kegiatan tersebut justru menjadi bahan perbincangan warga, yang sarat dengan protes lantaran di duga telah terjadi penyimpangan yang telah di lakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan adanya kegiatan tersebut dan ironisnya hingga kini masih belum tersentuh hukum.
Telah di beritakan sebelumnya bahwa telah berlangsung kegiatan milik Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi yang di garap oleh pihak yang tidak jelas karena sejak awal dalam melaksanakan kegiatan hingga selesai tidak terpampang papan nama, Adapun kegiatan tersebut berupa rehab bangunan berjumlah satu ruang kelas MI Almuntafi’ah yang terletak di dusun Sumberurip desa Barurejo kecamatan Siliragung kabupaten Banyuwangi.
Dalam kegiatan tersebut yang di lakukan hanya menambah tinggi beberapa dinding bagian atas ruang kelas yang sebelah utara dengan batu bata agar tertutup, Mengganti kayu beberapa jendela dengan cara tambal sulam, mengganti kayu bagian atas dengan kayu mahoni di campur kayu glugu( kayu kelapa), memasang Plavon dan Keramik depan ruang kelas dan hasilnya di nilai terkesan asal – asalan sehingga menghasilkan bangunan yang tidak maksimal.
Selain itu yang justru menjadi bahan perbincangan dengan ‘Aroma Tak Sedap’ di kalangan warga adalah hasil dari kegiatan tersebut di nilai hanya menghabiskan biaya sekitar kurang lebih Rp.20 Jt sedangkan untuk anggaran yang berkasnya telah di tandatangani oleh pihak sekolah sebesar Rp.50 Jt dan berhubung kegiatan tersebut merupakan milik Dinas Pendidikan maka tak menutup kemungkinan di belakang hari Dinas Pendidikan bakal menjadi bahan ‘Cemoohan’ warga. Dan selanjutnya hingga berita ini tayang pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi belum bisa di temui.(Widodo)
