Jakarta, investigasi.today – Teori face mapping yang berasal dari ilmu kedokteran Tiongkok dipercaya dapat mengungkap masalah kesehatan dari letak jerawat. Namun, kita perlu mencari tahu lebih jauh apakah benar letak jerawat dapat menunjukkan kondisi kesehatan?
Menurut teori ini, jerawat pada area tertentu di wajah menunjukkan adanya masalah atau ketidakseimbangan dalam organ atau sistem tubuh yang terkait dengan area tersebut. Misalnya, jerawat di bagian tertentu di wajah mungkin dikaitkan dengan gangguan pada organ dalam, seperti ginjal, hati, atau sistem pencernaan.
Meskipun populer dalam pengobatan tradisional, teori face mapping belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Dikutip dari laman Medical News Today dan Healthline, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung teori bahwa masalah kesehatan pada organ dalam tubuh berhubungan dengan lokasi jerawat di wajah.
Beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa jerawat di wajah dipengaruhi oleh faktor yang berbeda sesuai dengan letaknya. Namun perlu dipahami bahwa faktor penyebab jerawat ini tidak benar-benar menunjukkan kondisi kesehatan, seperti kondisi pencernaan sedang buruk atau sejenisnya.
Berdasarkan beberapa penelitian ilmiah yang dijelaskan pada kedua laman tersebut, berikut ini adalah beberapa penyebab masalah jerawat sesuai dengan letaknya.
1. Jerawat di Sekitar Garis Rambut dan Dahi
Pomade acne, atau jerawat di sekitar garis rambut dan dahi, sering disebabkan oleh penggunaan produk perawatan rambut tertentu yang mengandung bahan berminyak atau lilin. Ketika produk ini bersentuhan dengan kulit di sekitarnya, pori-pori dapat tersumbat sehingga menyebabkan jerawat.
2. Jerawat di Area T-Zone: Dahi, Hidung, dan Dagu
Produksi sebum berlebih oleh kelenjar sebasea dapat menyebabkan jerawat di area T-zone. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara produksi sebum yang tinggi dengan jumlah jerawat di area ini.
3. Jerawat di Pipi
Jerawat di pipi seringkali disebabkan oleh gesekan atau tekanan berulang pada kulit, seperti saat menggunakan telepon seluler atau bersentuhan dengan bantal saat tidur. Gangguan ini dikenal sebagai acne mechanica.
4. Jerawat di Rahang
Meskipun beberapa penelitian mengaitkan jerawat di sekitar rahang dengan fluktuasi hormon, belum ada bukti yang memadai untuk mendukung hal ini secara konsisten. Jerawat di rahang juga dapat disebabkan oleh sensitivitas kelenjar minyak.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa letak jerawat di wajah tidak benar-benar menggambarkan kondisi kesehatan. Namun, kita bisa memahami faktor yang menjadi penyebabnya. Semoga bermanfaat. (Ink)
