Friday, September 13, 2024
HomeBerita BaruJatimBuka Pameran Museum dan Keris, Bupati Sumenep: Generasi Muda Harus Lestarikan Budaya Warisan...

Buka Pameran Museum dan Keris, Bupati Sumenep: Generasi Muda Harus Lestarikan Budaya Warisan Leluhur

Sumenep, investigasi.today – Bupati Sumenep Madura Jawa Timur, Ra Aachmad Fauzi Wongsojudo, SH. MH., membuka Pameran Museum dan Keris, Batu Permata, Pirus, Akik serta Bonsay yang digelar di Lingkungan  Keraton  Pendopo Agung Keraton Sumenep  pada hari Kamis (24/8)

Pameran Museum, Keris, Batu Permata, Batu Pirus Batu Akik serta Bonsay, ukir yang mulai berlangsung pada hari kamis (24-27) hari minggu yang akan datang selama 3 hari nanti.  

Pihaknya mengajak masyarakat terutama bagi pencinta budaya leluhur, mari jatuh cinta dan lestarikan budaya warisan leluhur kita”, terangnya  Bupati Sumenep  Achmad Fauzi,Wongsojudo ,SH. MH.  

Pameran Museum Keris, Batu Permata, Pirus  dan Batu  Akik  serta Bonsai, dan Ukir yang berlangsung mulai hari ini, di Pendopo Agung Keraton Sumenep menjadi cara tersendiri untuk  melestarikan budaya warisan leluhur kita.

Selanjutnya Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi Wongsojudo, SH. MH. menyampaikan  bahwa  Pembukaan kegiatan pameran di Areal Pendopo Keraton Sumenep ini, dalam rangka Program Pemkab Sumenep  melalui dinas terkait  Disbudporapar dengan secara Pribadi dan juga  atas nama pemerintah daerah.

Mengenai melestarikan budaya warisan leluhur kita, secara tidak langsung kita semua  mempunyai tanggung jawab untuk terus menjaga dan merawat serta melestarikan budaya warisan leluhur kita.

“Oleh karena itu, pada pameran hari ini kamis hingga  minggu  27/8/2023  yang menjadi bagian dari upaya untuk melestarikan warisan leluhur,” ungkapnya  A. Fauzi.  

Pada gelar pameran di areal Pendopo Keraton Sumenep yang diikuti oleh generasi muda  sampai orang tua baik orang lokal maupun luar daerah khususnya bagi pencinta keris warisan leluhur.  

“Selain  itu  juga, Pameran museum dan keris  juga di buka dengan bursa, selain untuk  melestarikan budaya warisan leluhur dan juga  memberikan peluang kepada para pengrajin untuk mendongkrak ekonomi masyarakat bagi pengrajin keris”, terangnya.

Keris  yang merupakan  peninggalan  warisan leluhur kita, agar  supaya  generasi muda penerus bangsa mengenal dan  mencintai  budayanya  keris warisan leluhur.

“Sehingga generasi muda  dapat mengenal hingga akhirnya tertarik dalam menjaga warisan leluhurnya dengan mecintai. Dan pepatah  mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, yang seharusnya bagi generasi muda sekarang ini ya harus kenal dulu baru kita sayang dan mencintai budaya warisan leluhur kita”, imbuhnya.  

Sedangkan pada pameran ini,  yang diikuti oleh  beberapa  paguyuban dan komunitas se-Madura  bagi pencinta  Keris tosan aji, Pameran museum ini,  diikuti oleh tiga museum : yang Pertama  museum Keraton Kabupaten Sumenep, dan yang kedua  Museum Mandilaras dari Pamekasan, dan yang ketiga dari Museum Cakraningrat Kabupaten Bangkalan.

“Sebanyak 50 paguyuban semadura mengikuti Pameran keris ,Batu Permata, Pirus, Akik, Bonsay dan seni ukir dari berbagai daerah di Nusantara ,” tuturnya.

“Harapannya semoga pameran museum keris ini,  dikunjungi  banyak masyarakat di Nusantara ini  dengan adanya stand bursa keris bisa mendongkrak ekonomi  para pengrajin dan pencinta  keris tosan aji, batu  permata, pirus, aki serta ukir”, pungkasnya. (Fathor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular