
JAMBI, Investigasi.Today – Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto, SE, Selasa (10/9), menuju ke sejumlah perkampungan warganya. tawaran stafnya agar bantuan yang berjumlah 55 unit itu diserahkan dalam sebuah acara ceremoni, ia tolak.
Ia memilih menyerahkan langsung bantuan kaki palsu, kursi roda dan tongkat penyangga untuk berjalan.
Dikatakannya, tak pantas warga yang berjalan saja sulit, dihadirkan dalam sebuah acara. “Biar kita langsung ke rumah mereka, saya juga ingin melihat langsung kondisi kehidupan mereka,” perintahnya.
Warga yang pertama ia datangi adalah Utomo, di Rt.07 Rw.03 Kelurahan Rano. Utomo dibantu sebuah kursi roda. Lelaki 49 tahun ini terserang stroke sejak tiga tahun lalu. Jangankan untuk berjalan, untuk sekedar duduk saja ia harus dibantu sang istri.
Ketika ditanya upaya pengobatan, ia mengeluhkan biaya karena tidak terdaftar sebagai peserta BPJS. Malah untuk ke rumah sakit saja ia tak punya biaya transportasi.
Mendengar itu, dengan tegas bupati Romi memerintahkan sekretaris camat Muarasabak Barat yang juga hadir untuk memfasilitasi dan mengurus keperluan tersebut. “Segera koordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Jika belum bisa diatasi, saya pribadi yang menanggung biayanya,” terang bupati.
Mendengar ucapan bupati itu, tangis suami istri itu pun pecah. Mereka tak menyangka didatangi langsung bupati. “Terima kasih Pak, terima kasih,” ucap istri Utomo.
Dari kediaman Utomo, bupati Romi menuju ke kediaman Rukiyah lalu ke kediaman Rasinah di Talang bakik. Rukiyah dibantu sepasang tongkat penyangga, sedangkan Rasinah mendapatkan satu kursi Roda. Begitu pula Maddi di KM 6, ia mendapatkan sebuah kursi roda. Madi diketahui sudah delapan tahun lumpuh. Selama ini diurus anak dan suaminya.
Saat di kediaman Rukiyah, Bupati Romi juga sempat menyampaikan keprihatinannya melihat rumah yang sudah reot. Romi sempat menanyakan status tanah bangunan tersebut. Setelah memastikan hak milik sendiri, Romi memerintahkan Kadis Sosial dan Perlindungan Anak, Ridwan, agar memasukkan dalam program bedah rumah selanjutnya.
Baik Rukiyah, Rasinah maupun Maddi, mengaku sangat senang mendapat bantuan tersebut. “Mana bisa kami beli kursi roda, untuk makan saja susah. Alhamdulillah pak bupati mau bantu. Tak menyangka gubuk kami ini didatangi bupati,” ujar Rasinah.
Total bantuan yang diserahkan berjumlah 55 unit. 47 kursi roda, 3 kaki palsu, 4 tongkat dan satu penyangga kaki. Bantuan tersebut dialokasikan pada warga yang terdata berasal dari 10 kecamatan dalam kabupaten Tanjabtim. (Budi yono).