Jakarta, Investigasi.today – Terkait lolosnya 20 nama capim KPK pada tahap profile assessment, banyak pihak yang menilai ada beberapa dari 20 nama capim yang lolos tersebut memiliki catatan mulai dari tak patuh lapor LHKPN hingga rekam jejak merintangi pekerjaan KPK.
Jury Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan “dari 20 nama yang lolos hasil tes profile assessment terdapat sejumlah calon yang bisa dikatakan punya rekam jejak cukup baik, namun masih ada nama-nama yang teridentifikasi memiliki catatan,” ungkapnya.
“Beberapa catatan itu seperti tak patuh melapor LHKPN, diduga pernah menerima gratifikasi, hingga ada yang menghambat kerja KPK. dari 20 orang itu, 18 orang di antaranya pernah melaporkan LHKPN sejak menjadi penyelenggara negara. Sedangkan 2 orang sisanya bukan pihak yang wajib melaporkan LHKPN karena berprofesi sebagai dosen,” jelasnya.
Sementara itu, meski mengaku sudah tidak berniat melanjutkan kepemimpinan di KPK,
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang akan tetap memperhatikan serta mengkritik KPK.
“KPK akan tetap dipimpin orang-orang baik yang baik, makanya saya nggak di KPK lagi biar saya bisa bebas ngomong kan,” ungkapnya di gedung lama KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8).
“Jadi saya nggak kena sanksi etik kalau saya ngomong ya nggak. Jadi kita akan perhatikan KPK, kira-kira gitu ya,” lanjutnya.
Siapapun yang akan bergabung di KPK pasti memiliki sikap dan integritas yang bagus. Menurut Saut jika orang-orang yang masuk di KPK tidak memiliki integritas yang baik, orang itu tidak akan bertahan lama di KPK.
“Jadi orang-orang di KPK yang integritasnya terganggu ya nggak akan lama, percaya deh. Dia nggak bisa bertahan lama,” tandasnya.
Saut menuturkan pegawai yang ada di KPK berhak mengkritik pimpinannya, karena berdasarkan Undang-Undang kritikan itu diperbolehkan.
Saut mengungkapkan saat pimpinan KPK menggelar konpers dan mengenakan batik lengan pendek, itu saja sudan dikritik oleh pegawai. Sampai kiamat pegawai KPK akan bersikap seperti itu.
“Pimpinannya dikritik sama dia, di-challenge sama dia dan itu perintah UU. Itulah integritas di KPK,” tegasnya. (Ink)
