Saturday, July 27, 2024
HomeBerita BaruJatimDarurat Banjir, DPRD Gresik Desak Dinas Terkait Segera Ambil Tindakan

Darurat Banjir, DPRD Gresik Desak Dinas Terkait Segera Ambil Tindakan

Gresik, investigasi.today – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gresik beberapa hari lalu membuat sejumlah tempat tergenang banjir. Ribuan rumah, jalan, fasum, hingga tambak dan sawah tak luput dari serbuan banjir.

Paling parah, banjir terjadi Perumahan Oma Indah Menganti, Bringkang. Sekitar 1.500 rumah terendam banjir. Banjir di wilayah itu menjadi sorotan Komisi III DPRD Gresik.

“Ini banjir yang kedua. Tahun lalu juga terendam banjir di Perumahan Oma Indah ini,” kata anggota DPRD Gresik Komisi III Abdullah Hamdi, Kamis (8/2).

Menurut politikus PKB tersebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir. Pertama, kurangnya tempat penampungan air akibat banyaknya perumahan yang dibangun di atas lahan yang dulunya berfungsi sebagai resapan air. Kedua, kontur tanah yang rendah sehingga menjadi tempat genangan air. Ketiga, kurangnya tindakan preventif dari dinas terkait, seperti normalisasi saluran dan kajian saluran sungai.

“Kejadian ini sebenarnya sudah kita ingatkan temen-temen yang ada di dinas terkait. Bahkan sebelum hujan, Pak RW sudah berkoordinasi dengan kami, untuk minta bantuan alat berat,” tambah Hamdi.

Namun, ia menilai tindakan tersebut kurang efektif jika dilakukan saat musim hujan. Ia menyarankan agar dinas terkait melakukan normalisasi saluran saat musim kemarau.

“Kami berharap, Dinas PU melakukan kajian terkait dengan saluran yang ada di wilayah yang dilalui, terutama untuk Perumahan Oma Indah ini. Soalnya selama ini kami tahu, tidak ada roadmap terkait dengan saluran sungai yang jelas di Kabupaten Gresik, terutama Kecamatan Menganti,” imbuh dia.

Selain itu, Hamdi juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk segera membangun pompa yang bisa menyedot air dari anak Kali Lamong langsung ke Kali Lamong yang merupakan sungai utama di Kabupaten Gresik. Ia berharap agar rekomendasi ini segera dikaji dan dieksekusi oleh dinas terkait.

“Pertama, segera lakukan normalisasi anak-anak Kali Lamong. Yang kedua, segera benahi drainase yang ada di Kabupaten Gresik. Yang ketiga, ajak masyarakat untuk merubah pola hidup. Yang keempat, reboisasi besar-besaran yang harus segera dilakukan, karena resapan air sekarang berkurang, karena banyak perumahan dan bangungan berdiri, bukan tanaman yang tumbuh. Akhirnya air tidak bisa diserap oleh tanah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 9 Perumahan Oma Indah Menganti, Hariyono mengungkapkan, pihaknya mewakili warga meminta kepada Pemkab Gresik agar melakukan normalisasi saluran air di sekitar perumahan secara rutin.

“Jangan sampai nanti dangkal dan kemudian eceng gondok memenuhi sepanjang aliran sungai sampai kali Lamong,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kurang lebih 1.400 Kepala Keluarga di lingkungan RW 9 Perumahan Oma Indah Menganti dan Graha Menganti terdampak banjir. Total ada ribuan rumah di tiga Kecamatan Gresik yang terendam banjir. Tiga Kecamatan yang terendam banjir yakni Menganti, Driyorejo, dan Cerme.

Dari informasi yang diperoleh, banjir paling parah terjadi di Kecamatan Menganti. Di sana, ratusan rumah dari tiga desa terendam banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik Driatmiko Herlambang mengungkapkan banjir yang merendam rumah di Perumahan Oma Indah Menganti, Bringkang dan Perumahan Menganti Emas, Mojotengah. (Van)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular