Sidoarjo, Investigasitop.com- Sebuah tas ransel hitam ditinggalkan pemiliknya di depan Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdikpol) Pusat Pendidikan Sabhara, di Jalan
Raya Porong Lama, Sidoarjo, menimbulkan geger pengguna jalan dan warga sekitar.
Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdikpol) Pusat Pendidikan Sabhara, di Jalan
Raya Porong Lama, Sidoarjo, menimbulkan geger pengguna jalan dan warga sekitar.
Tas
rangsel mencurigakan yang diduga berisi bom itu, ternyata hanya berisi pakaian.
Cerita itu bermula dari salah satu petugas jaga Pusdik Sabhara Porong, yang
mengetahui keberadaan tas warna hitam tersebut, sudah ada sejak pukul 04.00
WIB. Karena tidak ingin ambil resiko, temuan itu dilaporkan ke Polsek Porong
untuk segera ditindak lanjuti.
rangsel mencurigakan yang diduga berisi bom itu, ternyata hanya berisi pakaian.
Cerita itu bermula dari salah satu petugas jaga Pusdik Sabhara Porong, yang
mengetahui keberadaan tas warna hitam tersebut, sudah ada sejak pukul 04.00
WIB. Karena tidak ingin ambil resiko, temuan itu dilaporkan ke Polsek Porong
untuk segera ditindak lanjuti.
Lain
halnya dengan pernyataan seorang penjual ayam pelanggan warung ‘Bejo Untung’.
Menurut pria yang tidak mau namanya dikorankan ini, bahwa ia melihat sebuah tas
hitam di pinggir jalan ketika sedang melintas sekitar pukul 05.30 WIB.
Kemudian, kabar tersebut disambungkan ke pos pintu masuk Pusdik Sabhara di
Porong.
halnya dengan pernyataan seorang penjual ayam pelanggan warung ‘Bejo Untung’.
Menurut pria yang tidak mau namanya dikorankan ini, bahwa ia melihat sebuah tas
hitam di pinggir jalan ketika sedang melintas sekitar pukul 05.30 WIB.
Kemudian, kabar tersebut disambungkan ke pos pintu masuk Pusdik Sabhara di
Porong.
Hingga
pukul 10.00 WIB, tas ransel hitam itu masih di lokasi dan dijaga beberapa
petugas Polsek Porong, Pusdik Sabhara dan Brimob Porong.
pukul 10.00 WIB, tas ransel hitam itu masih di lokasi dan dijaga beberapa
petugas Polsek Porong, Pusdik Sabhara dan Brimob Porong.
Kabag
Pusdik Sabhara Lemdiklat Porong, AKBP Agung Anggoro mengatakan, untuk
mengantisipasi isu kabar yang sempat mengagetkan itu, pihaknya segera
berkordinasi dengan Polsek Porong dan Tim Jihandak dari Brimob Malang.
Setibanya Tim Jihandak Brimob Malang dilokasi, langsung melakukan pemeriksaan
tas diduga berisi bom tersebut. Namun, setelah diperiksa, ternyata tidak ada
tanda-tanda keberadaan bom, melainkan isinya sejumlah peralatan sholat.
“Ternyata isinya baju, sajadah dan peralatan sholat lainnya,” jelasnya.
(Muj/kmd)
Pusdik Sabhara Lemdiklat Porong, AKBP Agung Anggoro mengatakan, untuk
mengantisipasi isu kabar yang sempat mengagetkan itu, pihaknya segera
berkordinasi dengan Polsek Porong dan Tim Jihandak dari Brimob Malang.
Setibanya Tim Jihandak Brimob Malang dilokasi, langsung melakukan pemeriksaan
tas diduga berisi bom tersebut. Namun, setelah diperiksa, ternyata tidak ada
tanda-tanda keberadaan bom, melainkan isinya sejumlah peralatan sholat.
“Ternyata isinya baju, sajadah dan peralatan sholat lainnya,” jelasnya.
(Muj/kmd)
