Banyuwangi, investigasi.today – Para pelajar SMP Negeri 1 Cluring menjadi bagian dari tim penari pada peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII di Surabaya, (25/4).
Mereka adalah Eira Tristin Hardiana dan Nanda Aira Yulianingsih bersama pelajar dari SMP Negeri dan Swasta di Banyuwangi beraksi mengenalkan budaya asli Banyuwangi.
Dengan sangat kompak mereka menampilkan seni tari gandrung dan jaripah.
Kepala SMP Negeri 1 Cluring, Sri Wahju Prihatin, S.Pd., M.Pd. sangat mendukung para penari agar tampil maksimal.
“Alhamdulilah, SMP Negeri 1 Cluring dipercaya Pemkab Banyuwangi untuk berpartisipasi dalam peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini. Hal sangat membanggakan, terlebih yang dilibatkan adalah peserta didik kami. Kami dorong dan motivasi mereka agar percaya diri dan kreatif saat tampil (menari),” tegas bunda Titin, sapaan akrabnya.
“Dengan keikutsertaan mereka, budaya Banyuwangi makin dikenal dan yang terpenting adalah proses pembelajaran. Mereka bertemu dengan teman dari berbagai sekolah dan beraksi di hadapan tamu yang sangat luar biasa. Keberanian, kekompakan dan pengalaman berharga ada di sini,” tambahnya.
Pada peringatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dinobatkan sebagai pemerintah kabupaten yang memiliki kinerja terbaik. Sehingga, mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo.
Penghargaan berupa Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian kepada Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, S.Pd, M.KP. (Widodo)
