Tuesday, July 8, 2025
HomeBerita BaruJatimDPRD Kota Batu Soroti Monitoring dan Evaluasi Anggaran Covid-19

DPRD Kota Batu Soroti Monitoring dan Evaluasi Anggaran Covid-19

BATU, Investigasi.today – DPRD Kota Batu soroti penggunaan anggaran penanganan covid 19 dalam Monitoring dan evaluasi yang dilakukan kemarin pada Tim Gugus Tugas II di Balai Kota Among Tani Batu, Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya ada beberapa koreksi anggaran yang dilakukan, yakni anggaran untuk penyemprotan melalui drone yang dihapus dan pembelian thermal gun yang dianggap terlalu mahal. Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman menyampaikan bahwa monves yang dilakukan terkait penyerapan dan transparansi anggaran dari dua OPD yang masuk dalam gugus tugas II Covid-19. 

“Untuk BPBD anggaran atau kebutuhan mencapai Rp 1,25 miliar. Ada beberapa anggaran yang kami soroti. Meliputi pengadaan masker, thermo gun, dan juga sewa drone,” ujar Nurochman kepada Media kemarin.

Menurutnya dari anggaran yang disoroti tersebut sudah dijelaskan dalam monev. Informasi dari BPBD mengklaim telah selesai semua untuk anggaran 10 ribu masker dengan anggaran per masker Rp 8500.

“Pengadaan masker katanya melalui kecamatan dengan melibatkan pelaku UMKM di tiap-tiap desa. Masing-masing desa mengerjakan masker kain dengan jumlah variatif. Katanya sudah disebar tiap desa/kelurahan dan ada stok 1000 masker lebih,” terangnya.

Rencananya masker tersebut nanti akan dibagikan di desa atau pasar yang ada tramsmisi lokal. Begitu juga dengan thermal gun yang awalnya tiap thermal gun Rp 7 juta juga dijelaskan. Serta adanya anggaran untuk drone yang ternyata gratis dari pihak UMM. 

Sementara itu, Plt. Kepala BPDB Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan terkait pengadaan yang disoroti oleh DPRD sudah disampaikan. Pertama untuk masker sudah selesai dan disalurkan ke desa/kelurahan, pasar, dan tersisa sekitar 1000 masker.

“Kemudian untuk sewa drone termasuk tablet disinfektan dan operator sebanyak dua kali senilai Rp 36 juta dikembalikan ke kas negara. Pasalnya setelah dikomunikasikan dengan UMM tidak ada biaya,” terangnya.

Untuk pengadaan thermo gun sebangak 15 unit dibagi dua. Tiga unit kami hibahkan ke Diskoperindag, sisanya kami gunakan untuk pos check point. Diketahui untuk seluruh pengadaan sebelumnya meliputi masker medis 450 kotak bagi petugas sejumlah Rp 225 juta, pengadaan masker kain 10.000dengan jumlah Rp 80 juta, thermal gun 3 buah senilai Rp 22,8 juta, cairan disinfektan 1 liter sebanyak 100 botol dengan anggaran Rp 82 juta.

Kemudian yang tidak jadi sewa drone termasuk tablet disinfektan dan operator sebanyak dua kali senilai Rp 36 juta. Tiap kali terbang membutuhkan Rp 18 juta. Sedangkan untuk Satpol PP membutuhkan anggaran Rp 225 juta. Kebutuhan selama dua tahap. Jumlah itu untuk kebutuhan, mamin, masker, honorarium, dan obat-obatan selama Operasi Cipkon. Serta Dishub sejumlah Rp 165 juta untuk kegiatan pengamanan.

Dari total kebutuhan pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh lima OPD tersebut, didapat dari hasil refocusing dan realokasi seluruh SKPD untuk BTT sejumlah Rp 100,4 miliar, kemudian sisa anggaran BTT pada APBD tahun 2020 senilai Rp 1,6 miliar. Totalnya BTT untuk pencegahan Covid-19 di Kota Batu mencapai Rp 102 miliar. (bangir)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular