Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruHukum & KriminalDugaan Korupsi Pipanisasi PDAM Dihentikan, Kasipidsus; Pakai Dana Swasta dan Belum Diserahterimakan

Dugaan Korupsi Pipanisasi PDAM Dihentikan, Kasipidsus; Pakai Dana Swasta dan Belum Diserahterimakan

Kasipidsus kejari gresik, Dimas Adji Wibowo

Gresik, Investigasi.today – Dugaan korupsi pipanisasi PDAM Gresik di perumahan Greenland, Desa Laban Kecamatan Menganti yang menggunakan anggaran Rp. 7.9 milyar saat ini pulbaketnya dihentikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari Gresik).

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kasi Pidsus Kejari Gresik, Dimas Adji Wibowo mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengecekan di lapangan oleh tim Pidsus Kejari Gresik didapat bahwa proyek pipanisasi dari Pasar Menganti, ke perum Greenland menggunakan dana dari Swasta dan proyek ini belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Gresik melalui PDAM Giri Tirta.

“Proyek masih berjalan dan menggunakan dana murni dari swasta. Tidak hanya itu, proyek pipanisani ini juga belum diserahkan kepada PDAM, jadi kita belum bisa masuk untuk menghitung dan mengecek apakah proyek ini ada potensi kerugian negara,” jelasnya, Jumat (19/6).

Dimas menambahkan bahwa pihaknya telah menghentikan pulbaket karena proyek pipanisasi tersebut menggunakan anggaran swasta dan juga belum diserahterimakan.

“Proyek tersebut menggunakan anggaran swasta dan belum diserahkan, maka pulbaket dugaan korupsi pipanisasi PDAM Gresik di Perum Greenland kami hentikan,” tandasnya.

Dimas mengungkapkan bahwa terkait dugaan korupsi pipanisasi tersebut, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pulbaket, belum masuk ke rana penyelidikan.

Untuk memastikan hal tersebut, tim pidsus telah memanggil beberapa rekanan PDAM dana dan diketahui dana 7,9 milyar itu murni dari Swasta.

“Kami juga telah melakukan cek fisik di lapangan. Ternyata proyek ini memang murni menggunakan dana swasta dan belum diserahterimakan ke PDAM Giri Tirta Gresik,” pungkasnya. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular