SIDOARJO, Investigasi.today – Sekitar 50 Emak-Emak warga Perumahan Nirwana Asri Kelurahan Kemasan, Kec. Krian, Kabupaten Sidoarjo, menolak pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Yang akan dibangun di depan pintu masuk perumahan, Rabu (4/9/19).
Puluhan warga yang didominasi oleh emak-emak itu, menuntut agar pembangunan TPA harus ditinjau ulang.
Dia menyampaikan, TPA yang akan di bangun itu bisa membawa dampak buruk dan merugikan warga khususnya bagi warga perumahan Nirwana Asri, lokasinya yang terlalu dekat dengan pemukiman warga.
Sala satu warga mengaku, pembangunan TPA tersebut sangat dekat hanya berjarak sekitar 20 meter dari pintu masuk perumahan, Menurut warga saat akan membangun TPA tersebut, pemerintah sebenarnya sudah melakukan pemberitahuan ke warga, akan tetapi warga belum memberikan persetujuan.”ucapnya.
“Seharusnya dalam mendirikan TPA itu harus dilakukan sosialisasi serta musyawarah terlebih dahulu dengan warga perumahan.
Lanjut dia, Tapi pembuatan TPA tersebut tidak dilakukan sosialisasi, yang jelas warga sangat kecewa.” jelas dia.
Terusnya dia mengatakan, warga mengharapkan pihak yang terkait untuk membatalkan pembuatan TPA tersebut, atau setidaknya mencari lokasi lain. Yang jelas, warga keberadaan karena TPA nantinya akan sangat mengganggu warga, terutama dari bau yang mengganggu kesehatan dan dampak lainnya.
“Seharusnya keberadaan TPA itu jauh dari pemukiman warga, kalau TPA ini hanya berjarak 20 meter dari perumahan. Kami warga sepakat bahwa TPA yang di bangun ini harus dibatalkan.”tuturnya.
Selanjutnya Nur Aini menambahkan, warga sekitar juga memberikan penjelasan jika pada dasarnya masyarakat tidak menghalangi program pemerintah dalam membangun TPST atau TPA, Akan tetapi warga berharap pemerintah mau meninjau ulang lokasi TPS agar tidak merugikan warga yang tinggalnya di sekitar TPS.
“Demo ini akan terus berlanjut, kami tidak akan menghentikan pembangunan, karena kami memang pada dasarnya tidak ingin menghalang-halangi program pemerintah, tapi kami tidak setuju kalau depan perumahan yang kami tempati dijadikan tempat sampah.”jelas Nur Aini pada awak media.
Dari pihak Polsek Krian warga perumahan Nirwana Asri dihimbau untuk menghentikan demo tersebut. Karena demo tersebut tidak ada pemberitahuan ke pihak kepolisian.”pungkas kapolsek krian M Kholil.(san/dori)
