Sunday, July 6, 2025
HomeBerita BaruJatimGelar Diskusi Bahaya Berita Hoax dan Sara

Gelar Diskusi Bahaya Berita Hoax dan Sara

SIDOARJO, Investigasi.today – Tiga narasumber masing-masing Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Dosen Umsida Surya Winata dan GM Telkom Sidoarjo Putro Dewanto, memberikan gambaran tentang fenomena dan bahaya hoax pada diskusi jurnalis yang digekar Forwas Sidoarjo, Rabu (24/4/2019).

Putra Dewanto GM Telkom Sidoarjo engawali diskusi yang mengupas tentang apa itu hoaks dan bagaimana fenomena tersebut saat ini berlangsung.

“Hoaks itu berita bohong, motifnya beragam. Antara lain, kepentingan politik, kepentingan ekonomi dan sentimen sosial (sara).

Penyebarnya biasanya punya karakter khusus seperti bangga menjadi yang pertama menyebar. Karena suka berbagi namun malas membaca,gemar cari sensasi,” jelas Putra.

Menurut Winata, saat ini ada dua tipe orang terkait Hoaks.
Pertama, millenial muda dan kedua adalah senior milenial.
Millenial muda jarang sharing. Mereka lebih paham tentang Hoaks dan biasanya kroscek.

Sedangkan, senior milenial, biasanya share dulu jika mereka merasa sepertinya benar.

Walaupun belum dikroscek.

“Hasil surveynya begitu,” terangnya. Solusinya, selau waspada dan selalu cek sumber.

Kombespol Zain, dalam diskusi kemarin menyebut memang ada kepuasan menyebarkan pertama kali. “Padahal yang pertama menyebarkan itu yang jadi tersangka,” kata Zain.

Saat ini polisi jadi bemper terakhir untuk penegakan Hoaks ini.

“Sidoarjo ada Delta siap. Siapapun bisa melapor 24 jam dan direspon. Tidak perlu datang ke polres langsung,” kata Zain.

Dirinya menyarankan sejumlah antisipasi. Pertama, harus lebih bijak menggunakan media sosial maupun media elektronik. Setiap menerima berita, dan meragukan, harus dicek. Dicek ke orang yang bisa dipercaya dan terkait dengan info tersebut. Jangan sampai ditelan mentah.

Jangan mudah share. Kedua, keluarga jadi benteng yang mengawasi. Orang tua tidak mudah memberi handphone. Awasi penggunaan dan waktu penggunaan. “Harus lebih care dengan keluarga,” ujarnya.

Ketiga, harus kordinasi dengan kepolisian dan Kominfo. Segera informasikan dengan sarana yang ada sebagai antisipasi. Sehingga tidak menggangu stabilitas Kamtibmas. Sidoarjo jadi lebih aman lagi.(dori)

Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular