Tulungagung,
Investigasitop.com– Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotorng Royong Masyarakat
(BBGRM) ke XIV Dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke 45 Provinsi Jawa Timur
Di Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ditandai dengan pemukulan gong sebagai
tanda pencanangan kegiatan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H
Soekarwo. Tema kegiatan yang dilaksanakan di GOR Lembu Peteng Tulungagung ini
adalah, “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Tingkatkan Peran
Lembaga Kemasyarakatan Menuju Masyarakat Mandiri Dan Sejahtera”. Acara ini dihadiri
ribuan tamu undangan baik dari Tingkat Provinsi, Para Bupati/Walikota dari 38
kabupaten/Kota di jawa Timur serta tamu undangan dan peserta dari Tulungagung.
Investigasitop.com– Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotorng Royong Masyarakat
(BBGRM) ke XIV Dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke 45 Provinsi Jawa Timur
Di Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ditandai dengan pemukulan gong sebagai
tanda pencanangan kegiatan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H
Soekarwo. Tema kegiatan yang dilaksanakan di GOR Lembu Peteng Tulungagung ini
adalah, “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Tingkatkan Peran
Lembaga Kemasyarakatan Menuju Masyarakat Mandiri Dan Sejahtera”. Acara ini dihadiri
ribuan tamu undangan baik dari Tingkat Provinsi, Para Bupati/Walikota dari 38
kabupaten/Kota di jawa Timur serta tamu undangan dan peserta dari Tulungagung.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur
menyampaikan bahwa semangat kegotong royong telah mengakar dan melembaga dalam
kehidupan masyarakat. Didalam gotong royong sendiri termuat nilai-nilai
kebersamaan, kesetiakawanan, toleransi, saling membantu yang menjadi dasar
kehidupan masyarakat. Banyak pihak menganggap enteng aspek gotong royong dalam masyarakat,
padahal gotong royong mempunyai makna yang besar bagi pembangunan di Jawa
Timur. Dalam sambutan itu pula Gubernur Jawa Timur yang lebih akbrab disebut
Pakde Karwo menganalogikan bahwa manusia tidak lah seperti semut yang bisa
hidup secara mandiri. Karena manusia adalah mahkluk sosial yang tidak bisa
hidup sendiri, tetapi harus saling bantu membantu untuk memenuhi kebutuhannya.
Tanpa adanya kerjasama, bantu membantu atau gotong royong nanti manusia akan
saling bunuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang diistilahkan dengan Homo
Homini Lupus.
menyampaikan bahwa semangat kegotong royong telah mengakar dan melembaga dalam
kehidupan masyarakat. Didalam gotong royong sendiri termuat nilai-nilai
kebersamaan, kesetiakawanan, toleransi, saling membantu yang menjadi dasar
kehidupan masyarakat. Banyak pihak menganggap enteng aspek gotong royong dalam masyarakat,
padahal gotong royong mempunyai makna yang besar bagi pembangunan di Jawa
Timur. Dalam sambutan itu pula Gubernur Jawa Timur yang lebih akbrab disebut
Pakde Karwo menganalogikan bahwa manusia tidak lah seperti semut yang bisa
hidup secara mandiri. Karena manusia adalah mahkluk sosial yang tidak bisa
hidup sendiri, tetapi harus saling bantu membantu untuk memenuhi kebutuhannya.
Tanpa adanya kerjasama, bantu membantu atau gotong royong nanti manusia akan
saling bunuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang diistilahkan dengan Homo
Homini Lupus.
Masih menurut Pakde Karwo, kesehatan,
pendidikan dan keterampilan lah yang akan mengentaskan kemiskinan. Karena hanya
dengan ketiganya masyarakat akan mampu memutus rantai kemiskinan untuk
pemerintah akan terus memperbaiki fasilitas pendidikan dan kesehatan serta
terus meningkatkan ketrampilan. Dicontohkan oleh Pakde Karwo bahwa
masyarakat untuk tidak menjual pisang, nangka atau singkong dalam keadaan
mentah. Tapi hendaklah ketiga produk pertanian tersebut bisa dijual dalam
bentuk kripik, sehingga nilai ekonomisnya bisa lebih tinggi. Disinilah
dibutuhkan ketrampilan untuk menjadikan ketiga produk tersebut bisa
meningkatkan kesejahteraan sebuah keluarga.
pendidikan dan keterampilan lah yang akan mengentaskan kemiskinan. Karena hanya
dengan ketiganya masyarakat akan mampu memutus rantai kemiskinan untuk
pemerintah akan terus memperbaiki fasilitas pendidikan dan kesehatan serta
terus meningkatkan ketrampilan. Dicontohkan oleh Pakde Karwo bahwa
masyarakat untuk tidak menjual pisang, nangka atau singkong dalam keadaan
mentah. Tapi hendaklah ketiga produk pertanian tersebut bisa dijual dalam
bentuk kripik, sehingga nilai ekonomisnya bisa lebih tinggi. Disinilah
dibutuhkan ketrampilan untuk menjadikan ketiga produk tersebut bisa
meningkatkan kesejahteraan sebuah keluarga.
Selama periode September
2015-September 2016 terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,43%, untuk itu
pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang dengan sungguh-sungguh dan ikhlas berpartisipasi dalam
pencapaian pembangunan. Dalam kegiatan ini selain sebagai puncak kegiatan BBGRM
juga dilangsungkan penyerahan Penghargaan di antaranya adalah Penghargaan Lomba
Pelaksanaan Terbaik 10 Program Pokok PKK tahun 2016 dimana Desa Domasan
Kecamatan Kalidawir Tulungagung memperolah terbaik I untuk katagori Kabupaten,
sedangkan Kelurahan Oro Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun untuk
katagori Kota. Sedangkan pemenang pertama lomba pengelolaan pasar desa diraih
oleh Pasar Desa Kutukan, Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.
2015-September 2016 terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,43%, untuk itu
pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang dengan sungguh-sungguh dan ikhlas berpartisipasi dalam
pencapaian pembangunan. Dalam kegiatan ini selain sebagai puncak kegiatan BBGRM
juga dilangsungkan penyerahan Penghargaan di antaranya adalah Penghargaan Lomba
Pelaksanaan Terbaik 10 Program Pokok PKK tahun 2016 dimana Desa Domasan
Kecamatan Kalidawir Tulungagung memperolah terbaik I untuk katagori Kabupaten,
sedangkan Kelurahan Oro Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun untuk
katagori Kota. Sedangkan pemenang pertama lomba pengelolaan pasar desa diraih
oleh Pasar Desa Kutukan, Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.
Dalam puncak kegiatan BBGRM, seusai
pemukulan Gong tanda pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dilanjutkan dengan
peninjauan stand pameran produk unggulan yang diikuti oleh peserta dari
38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur juga peserta dari beberapa OPD di Tulungagung.
Termasuk Posyantek atau Pos Pelayanan Teknologi , yakni produk-produk hasil
binaan dari 8 Kecamatan di Tulungagung. Selain pameran produk unggulan yang
diselenggarakan dari tanggal 3-5 Mei 2017 dari jam 08.00-21.00, pada tanggal
3-4 Mei 2017 dari jam 19.00-21.00 juga berlangsung pentas seni ditempat yang
sama yakni di GOR Lembu Peteng. Kedua kegiatan tersebut diatas bisa disaksikan
oleh masyarakat umum. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat bisa tahu
berbagai kemajuan dibidang industri berbasis masyarakat serta hasil teknologi
tepat guna yang merupakan binaan kecamatan, yang pada akhirnya akan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (hum/tim)
pemukulan Gong tanda pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dilanjutkan dengan
peninjauan stand pameran produk unggulan yang diikuti oleh peserta dari
38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur juga peserta dari beberapa OPD di Tulungagung.
Termasuk Posyantek atau Pos Pelayanan Teknologi , yakni produk-produk hasil
binaan dari 8 Kecamatan di Tulungagung. Selain pameran produk unggulan yang
diselenggarakan dari tanggal 3-5 Mei 2017 dari jam 08.00-21.00, pada tanggal
3-4 Mei 2017 dari jam 19.00-21.00 juga berlangsung pentas seni ditempat yang
sama yakni di GOR Lembu Peteng. Kedua kegiatan tersebut diatas bisa disaksikan
oleh masyarakat umum. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat bisa tahu
berbagai kemajuan dibidang industri berbasis masyarakat serta hasil teknologi
tepat guna yang merupakan binaan kecamatan, yang pada akhirnya akan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (hum/tim)