Surabaya, Investigasitop.com- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dr. H. Soekarwo
menginstruksikan jajaran pemerintah di seluruh Jatim untuk menyelenggarakan
upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Kamis tanggal 1 Juni 2017, pukul
08.00 WIB s.d. selesai.
menginstruksikan jajaran pemerintah di seluruh Jatim untuk menyelenggarakan
upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Kamis tanggal 1 Juni 2017, pukul
08.00 WIB s.d. selesai.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan
Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampir Wanto, di ruang kerjanya, di Kantor
Gubernur Jatim Jl. Pahlawan 110 Surabaya.
Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampir Wanto, di ruang kerjanya, di Kantor
Gubernur Jatim Jl. Pahlawan 110 Surabaya.
Instruksi yang ditujukan kepada para bupati/walikota
se-Jatim dan organisasi perangkat daerah di jajaran Pemprov Jatim ini, jelas
Benny, dituangkan dalam surat tertanggal 26 Mei 2017 nomor: 019/9157/033/2017
perihal: Pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila. Surat ditandatangani
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM.
se-Jatim dan organisasi perangkat daerah di jajaran Pemprov Jatim ini, jelas
Benny, dituangkan dalam surat tertanggal 26 Mei 2017 nomor: 019/9157/033/2017
perihal: Pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila. Surat ditandatangani
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM.
“Instruksi ini menindaklanjuti Surat Menteri
Sekretaris Negara, yang diantaranya, memerintahkan agar semua pemerintah daerah
melaksanakan upacara secara terpusat seperti upacara nasional lainnya,”
ujarnya, sambil menegaskan daerah juga berkewajiban menyelenggarakan Pekan
Pancasila, mulai 29 Mei s.d. 4 Juni 2017. Bentuknya, berupa kegiatan-kegiatan
yang dapat memperdalam pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila.
Sekretaris Negara, yang diantaranya, memerintahkan agar semua pemerintah daerah
melaksanakan upacara secara terpusat seperti upacara nasional lainnya,”
ujarnya, sambil menegaskan daerah juga berkewajiban menyelenggarakan Pekan
Pancasila, mulai 29 Mei s.d. 4 Juni 2017. Bentuknya, berupa kegiatan-kegiatan
yang dapat memperdalam pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila.
Selain instansi-instansi pemerintah, BUMN, dan BUMD,
lanjut Benny, kewajiban upacara juga diberlakukan untuk semua SMA dan SMK di
Jatim. “Surat kepada Kadisdik Jatim juga telah disampaikan,” tambahnya.
lanjut Benny, kewajiban upacara juga diberlakukan untuk semua SMA dan SMK di
Jatim. “Surat kepada Kadisdik Jatim juga telah disampaikan,” tambahnya.
Menurut Benny, pelaksanaan upacara tingkat Jatim
dipusatkan di gedung negara Grahadi, Jl. Gubernur Suryo 7 Surabaya, dengan
inspektur Gubernur Jatim. Peserta upacara antara lain taruna AAL, TNI dan Polri, Korpri, Satpol PP,
linmas, mahasiwa/menwa, taruna tanggap bencana/tagana, dan pramuka. Sementara
itu, pakaian yang dikenakan dalam upacara dengan tema “Saya Indonesia, Saya
Pancasila” ini sama dengan upacara-upacara besar nasional lainnya.
dipusatkan di gedung negara Grahadi, Jl. Gubernur Suryo 7 Surabaya, dengan
inspektur Gubernur Jatim. Peserta upacara antara lain taruna AAL, TNI dan Polri, Korpri, Satpol PP,
linmas, mahasiwa/menwa, taruna tanggap bencana/tagana, dan pramuka. Sementara
itu, pakaian yang dikenakan dalam upacara dengan tema “Saya Indonesia, Saya
Pancasila” ini sama dengan upacara-upacara besar nasional lainnya.
1 Juni Libur Nasional
Pemerintah, melalui Keppres nomor 24/2016 tertanggal
1 Juni 2016, menetapkan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila, hari libur
nasional, serta memperingatinya bersama seluruh komponen bangsa.
1 Juni 2016, menetapkan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila, hari libur
nasional, serta memperingatinya bersama seluruh komponen bangsa.
Pertimbangan keputusan tersebut, diantaranya, untuk
pengetahuan asal usul Pancasila oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan
dari generasi ke generasi. Dengan
langkah ini, diharapkan Pancasila akan lestari, langgeng, serta senantiasa diamalkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
pengetahuan asal usul Pancasila oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan
dari generasi ke generasi. Dengan
langkah ini, diharapkan Pancasila akan lestari, langgeng, serta senantiasa diamalkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila, sesuai Keppres, dimulai dari kegiatan
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dengan
pimpinan Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat menyelenggarakan sidang yang pertama
pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. Agenda sidang membahas tentang
dasar negara Indonesia merdeka. Untuk pertama kalinya Pancasila sebagai dasar
negara diperkenalkan oleh Ir. Soekarno-anggota BPUPKI di depan sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dengan
pimpinan Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat menyelenggarakan sidang yang pertama
pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. Agenda sidang membahas tentang
dasar negara Indonesia merdeka. Untuk pertama kalinya Pancasila sebagai dasar
negara diperkenalkan oleh Ir. Soekarno-anggota BPUPKI di depan sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945.
Sejak kelahirannya tanggal 1 Juni 1945, Pancasila
mengalami perkembangan hingga menghasilkan naskah Piagam Jakarta pada tanggal
22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan. Pancasila disepakati menjadi rumusan final
pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
mengalami perkembangan hingga menghasilkan naskah Piagam Jakarta pada tanggal
22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan. Pancasila disepakati menjadi rumusan final
pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Rumusan Pancasila sejak tanggal 1 Juni 1945 yang
dipidatokan Ir. Soekarno, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, hingga
rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 merupakan satu kesatuan proses lahirnya
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Selanjutnya, tanggal 18 Agustus
ditetapkan sebagai Hari Konstitusi berdasarkan Keppres 18/2008 (Humas Pemprov
Jatim/HPO/Gd).
dipidatokan Ir. Soekarno, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, hingga
rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 merupakan satu kesatuan proses lahirnya
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Selanjutnya, tanggal 18 Agustus
ditetapkan sebagai Hari Konstitusi berdasarkan Keppres 18/2008 (Humas Pemprov
Jatim/HPO/Gd).