Surabaya, Investigasi.today – Culinary Awards menjadi ajang menggairahkan pariwisata Jatim. Melalui kegiatan ini sejumlah orang datang ke Surabaya untuk menikmati makanan yang menjadi peserta culinary awards.
“Culinary Awards ikut dorong hadirnya sebuah event pertemukan banyak kalangan dan harapannya pada akhirnya ikut menggairahkan dunia pariwisata kita,” ujar Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf saat BRI Jawa Pos Culinary Awards 2017 “Great Food Journey” di Food Society Pakuwon Mall Surabaya, Selasa (12/9) sore.
Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim mengatakan, event seperti ini mampu meningkatkan pariwisata di Jatim. Untuk itu, pihaknya mendukung culinary awards bisa dilaksanakan setiap tahun.
Berdasarkan data BPS Jatim, secara kumulatif, kunjungan wisman ke Jatim sepanjang Januari hingga Juli 2017 mencapai 125.157. Artinya, ada kenaikan sebesar 7,64 persen dibanding periode yang sama 2016 lalu yang berjumlah 116.274. Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Juli 2017 mencapai 58,63 persen. Itu berarti ada kenaikan sebesar 7,53 poin dibanding Juni 2017 yang mencapai 51,10 persen.
Untuk target kunjungan wisatawan, Gus Ipul mengungkapkan, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim pada tahun 2019 mencapai 1 juta orang. Sedangkan, untuk tahun 2017 ini mencapai 625 ribu orang.Â
“Tahun 2016, kunjungan wisawan nusantara (wisnus) di Jatim mencapai 54 juta orang. Tahun ini wisnus ditarget naik 2 persen. Untuk wisman pada tahun 2016 mengalami peningkatan sekitar 2 persen dibanding tahun sebelumnya yakni menjadi 618.658 orang, pungkasnya.
Culinary Awards Jadi Panggung Pengusaha Kuliner
Lebih lanjut disampaikannya, culinary awards juga menjadi panggung bagi pengusaha kuliner untuk menampilkan hasil karya, dinikmati sekaligus ajang promosi. “Event ini menarik. Kalau bisa diajak lagi lainnya bisa diperkuat lebih kenal lagi kegiatan ini. Ikut ajang ini berarti siap bersaing di era MEA, kata Gus Ipul.
Ke depan, Gus Ipul yang juga selaku Pembina Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim berharap agar semua pengusaha kuliner baik restoran, kafe, juga food court ikut dilibatkan dalam culinary awards.
Sementara itu, Ketua Apkrindo Jatim Tjahjono Haryono mengatakan, kegiatan ini telah berlangsung untuk kedua kalinya. Dijelaskan, tahun kedua ini UK Petra dilibatkan sebagai penilai independen. Penilaian akan dibagi dua tahap berdasarkan kaidah yang baik.
Menurutnya, independen tidak menganut kepentingan. Tim penilai akan mensupport segala jenis restoran agar hidup lebih baik lagi. Di tahap kedua polling survey lebih detail dari restaurant itu sendiri. (Yit)