Wednesday, April 17, 2024
HomeBerita BaruJatimHarap Reaktivasi Jalur Kereta di Madura, Bupati Sumenep Kirim Surat ke Pemerintah...

Harap Reaktivasi Jalur Kereta di Madura, Bupati Sumenep Kirim Surat ke Pemerintah Pusat

Sumenep, investigasi.today – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi meminta pemerintah pusat menghidupkan kembali jalur kereta di Pulau Madura. Menurutnya, reaktivasi transportasi kereta bisa meningkatkan perekonomian di Pulau Madura.

Fauzi menjelaskan ketika jalur kereta masih beroperasi, ada banyak komoditas yang ilir mudik dari Madura ke Surabaya. Termasuk wilayah-wilayah lain di Jawa Timur. Ia mengatakan Madura kaya akan komoditas garam, gula, jagung, dan daging sapi sehingga bisa menjadi kekuatan andalan nasional untuk menopang target swasembada pangan. Namun, infrastruktur untuk menopang hal tersebut belum banyak difasilitasi.

Ia menambahkan reaktivasi jalur kereta ini diperlukan demi memenuhi keinginan masyarakat. Termasuk alternatif jika pemerintah pusat tak membangun jalan tol trans Madura.

“Dengan reaktivasi jalur kereta, akan ada pemangkasan waktu dalam perputaran komoditas. Dengan sendirinya, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Madura,” kata Fauzi, Minggu (29/1).

Fauzi mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait permintaan kembali menghidupkan jalur kereta ini. Ia yang juga merupakan Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep ini turut mengajak kepala daerah lain di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan) untuk bersama-sama mengingatkan pemerintah pusat ihwal pentingnya reaktivitas jalur kereta.

“Jangan lupa, komoditas-komoditas seperti garam dan gula selama ini banyak didapat melalui importasi. Miliaran dolar yang harus dibayarkan. Jadi, kenapa tidak mengandalkan Madura yang kaya akan potensinya,” imbau Fauzi.

Diketahui, dalam lampiran Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, Presiden Jokowi turut menargetkan reaktivasi jaringan kereta api dari Kamal (Bangkalan) hingga Kalianget (Sumenep).

Dalam lampiran perpres juga tertera nilai estimasi investasi yang dibutuhkan, yakni mencapai Rp 3,37 triliun. Di sisi lain, untuk menghubungkan jaringan rel ke Surabaya juga dibuat masterplan pembangunan Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Masterplan ini menghubungkan Pelabuhan Kamal, Stasiun Bangkalan menuju Stasiun Pasar Turi, Surabaya dengan estimasi investasi Rp 3,59 triliun.

“Saatnya warga Madura, ulama, tokoh masyarakat, kepala daerah se-Madura, Gubernur Jawa Timur, serta pemerintah pusat solid mengawal terealisasinya agenda konektivitas Madura, demi kemajuan bersama,” tandasnya. (Fathor)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular