
Gresik, Investigasi.today – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 di masa pandemi, Pemdes Sekapuk membagikan 13,5 ton beras. Tanpa terkecuali, seluruh warga desa yang tak pernah tersentuh bantuan pemerintah berhak mendapatkan bantuan beras masing-masing 10 kg.
Kepala Desa Sekapuk Ujungpangkah Gresik Abdul Halim (AHA) mengatakan bahwa saat pandemi, semua warga jelas terdampak. Setahun setengah pandemi Covid-19 ini kita semua merasakan dampak ekonomi yang luar biasa dan hanya sebagian kecil masyarakat yang menerima bantuan dari pemerintah.
“Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga dalam kondisi pandemi memang sulit, kami harus berani mengambil kebijakan dengan musdes sesuai kewenangan desa. Semoga kebijakan ini bisa membantu seluruh warga yang belum terima sumbangan dari pemerintah selama ini,” tutur
Kades Abdul Halim (AHA), Selasa (17/8) kemarin.
“Semua warga terdampak Covid-19, apalagi dalam kondisi PPKM yang terus diperpanjang. Untuk itu, warga Non BLT DD dan sejenisnya, kami beri bantuan beras masing-masing 10 kg di momen kemerdekaan ini,” lanjutnya.
Agar tak antre, beras akan diberikan secara door to door ke masyarakat. Pembagian sembako yang berasal dari dana desa ini ditargetkan selama dua hari tersalurkan semua pada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan untuk mencegah penerima ganda dalam satu rumah, cukup setorkan fotok kopi KTP dan tanda tangan penerima.
Kades berjuluk Ki Begawan Setigi ini mengimbau kepada warganya agar jangan sungkan untuk bertanya ke Ketua RT setempat, karena semua warga terdampak berhak menerima bantuan beras 10 kg. “Dengan kepedulian Anda, maka sudah berusaha mencegah adanya penyelewengan dari oknum yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
“Semoga pandemi segera usai, dan kemerdekaan bisa kita rasakan dengan kehadiran pemerintah melalui Pemdes di era pandemi. Dengan begitu, semua warga terdampak bisa merasakan bantuan. Tanpa terkecuali,” pungkas AHA. (Slv)