Banyuwangi, investigasi.today – Ribuan kendaraan pribadi dan umum mulai memadati Pelabuhan Ketapang Banyuwangi jelang Natal dan Tahun Baru. Antrean masuk kapal berlangsung selama dua sampai 3 jam.
Andrian misalnya, pemudik asal Jember ini mengaku akan menyeberang ke Bali untuk liburan bersama keluarga. Mereka menghabiskan waktu 2,5 jam untuk menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Sesampainya di Ketapang pada pukul 04.30 WIB, Andrian dan keluarga masih harus mengantre 2,5 jam untuk masuk ke kapal. Lamanya kemacetan ini setara dengan waktu perjalanan Jember-Ketapang yang ia tempuh bersama keluarga.
“Antre dari setengah 5 masuk Ketapang sampai setengah 7 belum masuk ke kapal. Di tiket harusnya masuk jam 5 sampai jam 6, tapi sampai jam 7 belum masuk,” katanya, Sabtu (23/12).
Ia menyadari saat libur panjang kerap terjadi antrean panjang di Pelabuhan Ketapang. Ia pun berharap ada kebijakan penambahan kapal dan perubahan skema arus sehingga waktu antrean bisa diperpendek.
“Emang sih kalau libur pasti (antre) panjang, harapannya kapal ferry-nya mungkin diperbanyak lagi, terus pengaturannya ini dua-dua masuk sini, dua-dua masuk sana, jadi agak-agak lumayan lama,” tambahnya.
Kondisi serupa juga dialami oleh warga Surabaya yang sengaja mengejar waktu libur untuk bisa menghabiskan waktu lebih lama di Bali.
“Saya antre sudah hampir tiga jam belum masuk kapal ini, sudah capek dari Surabaya. Tapi ya sudah lah. Yang dulu lebih parah,” tukasnya pasrah.
Novita bersama suami sengaja memilih berangkat pada malam hari dari Surabaya. Harapannya, setiba di Ketapang bisa langsung dapat jadwal masuk kapal seperti tiket yang sudah ia pesan.
“Tiketnya sih bisa masuk jam 6 ya, tapi jam 7 masih antre di parkiran ini,” tambah Novita.
Sebagaimana diperkirakan Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik libur Natal diprediksi mulai terjadi pada 22 Desember 2023. Diperkirakan hingga 24 Desember mendatang volume kendaraan yang memasuki Pelabuhan Ketapang Banyuwangi akan terus meningkat. (Widodo)