Badung, Investigasi.Today – Ketua Majelis Madya Badung Ida Bagus Anom, meminta kepada pihak Kepolisian untuk menindak sesuai dengan hukum terhadap pelaku aksi demo yang berakhir dengan kerusuhan pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019, di Jakarta. Senin, (03/6).
Mantan pegawai negeri provinsi Bali ini, mengatakan aksi demo yang menimbulkam kerusuhan, bahkan mengakibatkan korban jiwa yang terjadi di Jakarta tepatkan di depan kantor Bawaslu dan KPU, sama sekali tidak menunjukan sikap manusiawi, bahkan bersikap dengan memamerkan kebengisan serta arogan dalam menyampaikan pendapat di depan umum sehingga menimbulkan korban nyawa yang segarusnya tidak perlu terjadi.
“Kita semua menyadari ketidakpuasan bagi mereka terhadap hasil Pemilu 2019, namun tindakan memaksakan kehendak dengan merusak dan membakar fasilitas negara, hingga menimbulkan korban jiwa ini merupakan tindakan biadab yang harus di hukum”, ujarnya.
Rakyat Indonesia khususnya masyarakat Badung sangat percaya terhadap penyelenggara negara yang telah melaksanakan tugas sesuai dengan yang diamanatkan oleh UU yakni yang dilaksanakan oleh petugas KPU dan BAWASLU, bukan yang lainnya, sangat transfaran, adil, jujur dan demomratis, seharusnya tidak perlu kita mengkerdilkan tugas dan fungsi mereka.
“Kita percaya sepenuhnya kepada KPU dan Bawaslu, sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan aturan yang Undang Undang yang telah diamanatkannya,” terang IB. Anom.
Sikap moralitas seharusnya ditunjukan kepada sesama umat manusia, bukan sebaliknya bertindak arogan, bahkan anarkis, sehingga menimbulkan banyak kerusakan dan kerugian terhadap semua pihak.
“Ketua Majelis Madya Badung meminta kepada pihak Polri sebagai penegak hukum, agar menangkap dan menindak dengan tegas serta menghukum seberat – beratnya kepada para perusak demokrasi bangsa,” tegasnya.
Diakhir pernyataannya Ketua Mejelis Madya Badung juga tak lupa mengucapkan selamat dan Sukses kepada Jokowi – Makruf, semoga kedepan masyarakat indonesia semakin adil dan makmur. (iskandar)
