
Kendal, investigasi.today – Teka-teki keberadaan Kopda Muslimin akhirnya terungkap. Otak penembakan istrinya sendiri ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah, sekitar 45 menit dari Semarang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Kopda Muslimin tiba di Kendal pukul 05.00 WIB. Ia datang ke rumah orang tuanya untuk meminta maaf.
“Pada saat pulang, beliau datang terus minta maaf, bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan sebagainya,” ujar Lutfhi di Kendal, Kamis (28/7) kemarin.
Luthfi mengatakan tidak lama setelah tiba di sana, Kopda Muslimin muntah-muntah pada pukul 05.30 WIB. Lalu sekitar pukul 07.00 WIB Kopda Muslimin ditemukan sudah tidak bernyawa.
Kematian Kopda Muslimin kemudian diselidiki oleh kepolisian dan TNI. Tim Inafis Polda Jawa Tengah dan POM TNI datang ke lokasi tewasnya Kopda Muslimin untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk memastikan penyebabnya, M akan dilakukan autopsi,” ujar Luthfi.
Terkait autopsi, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy mengatakan jenazah Kopda Muslimin akan di bawa ke RS Bhayangkara Semarang.
“Ya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang mau autopsi,” ujarnya, Kamis (28/7).
Dugaan Penyebab Kematian Kopda Muslimin
Komandan Polisi Militer Kodam IV Diponegoro Kolonel Roniso Budi mengatakan hasil autopsi sementara di jenazah Kopda Muslimin tidak ditemukan tanda kekerasan baik benda tajam atau pun tumpul.
“Dari pemeriksaan, didapat tanda mati lemas yang diduga akibat penyakit otak atau keracunan,” ujar Budi di RS Bhayangkara Semarang , Kamis (28/7).
Budi mengatakan Kopda Muslimin meninggal karena bunuh diri menenggak racun. Namun, ia masih belum menyebut jenis racun yang ada di tubuh Kopda Muslimin.
“Membutuhkan pemeriksaan penunjang platologi anatomi yang memakan waktu 2 sampai 4 minggu, tidak bisa sekarang dan pemeriksaan platologi,” ujarnya. (Ink)