Tuban, Investigasi.today – Meski berada di tengah pro dan kontra pandemi, Pangdam Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menegaskan jika pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di Kota/Kabupaten di Jawa Timur harus tetap berjalan sesuai dengan keputusan dari Pemerintah.
“Akhirnya diputuskan tanggal 9 Desember nanti. Ini secara serentak, dilakukan pencoblosan atau pemungutan suara. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan. Itu tugas TNI-Polri untuk mengamankan dan mensukseskannya,” kata Pangdam dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Tuban. Senin, (09/11) kemarin.
Ia menambahkan jika beberapa tahapan pelaksanaan Pilakda serentak, saat ini sudah mulai berjalan. Bahkan, Pangdam pun memerintahkan personelnya untuk mem-back up pihak Kepolisian ketika mengawal berjalannya pesta demokrasi mendatang.
“Sebulan kemudian kita melaksanakan Pilkada. Tidak ada kata lain, selain kegiatan itu sukses,” tegasnya.
Selama berlangsungnya pemilihan itu, ia mengimbau aparat TNI-Polri untuk tetap berpegang teguh pada netralitas. Pasalnya, Suharyanto menyebut jika TNI dan Polri milik negara.
“TNI dan Polri bukan milik suatu golongan, partai, suku atau etnis. Tidak. Jadi, setiap penyelenggaraan Pilkada seperti ini, tidak ada kata lain selain netralitas,” ujarnya.
Sementara itu berkaitan dengan penanganan pandemi, Pangdam menilai jika Jatim mengalami angka penurunan yang cukup signifikan. Ia mengungkapkan jika Provinsi Jatim dalam kondisi stabil. “Ini yang harus kita pertahankan. Kita sebagai garda terdepan (TNI-Polri, red) negara dan bangsa, tetap bisa mengawal agar kondisi ini bisa lebih baik lagi,” pintanya. (Lg).