Denpasar, Investigasi.today – Pada setiap tanggal 10 November kita semua Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Biasanya akan berlangsung dari tingkat nasional sampai di daerah.
Peringatan Hari Pahlawan adalah momentum untuk mengenang sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Bung Tomo saat melaksanakan Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 silam.
Peristiwa 75 tahun yang lalu yang terjadi di Kota Surabaya tersebut adalah bentuk perlawanan sejati Bangsa Indonesia yang dilakukan Arek-Arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan melawan kolonial dalam hal ini Sekutu yang dibonceng NICA untuk ingin kembali menguasai Indonesia pasca Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Kita bisa menunjukkan bahwa kemerdekaan yang kita peroleh bukanlah perjuangan mudah dan harus kita pertahankan. Sikap kepahlawanan yang sejati dengan penuh patriotik telah mampu memberikan perlawanan yang sepadan kepada kolonial dan hasilnya sangat diakui.
Hal ini diungkapkan oleh Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., ketika ditanya terkait memaknai Hari Pahlawan 10 November 2020, Senin (09/11) di Makorem 163/Wira Satya.
Menurutnya semangat juang para pahlawan harus bisa memotivasi dan memberikan energi bagi Bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik. Tugas kita merawat dan memelihara hasil-hasil perjuangan mereka dan tentunya mampu mengisi dengan pembangunan yang bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan semua.
“Di saat dengan segala kesusahan, keterbatasan, ada ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT), para pahlawan mampu berbuat terbaik dan maksimal yang diwariskan kepada kita saat ini. Seyogyanya kita yang saat ini hidup dengan segala kemudahan walaupun tantangannya tidak juga ringan maka harusnya bisa berbuat sepadan dan lebih baik”, ungkap Danrem.
Danrem mengilustrasikan para pahlawan jaman dulu berjuang mengangkat senjata dan berkorban jiwa raga demi mempertahankan harga diri bangsa dalam sebuah kemerdekaan, maka bagi kita yang saat sekarang tidak lagi angkat senjata maka harus juga mampu mengisi pembangunan, menjaga integritas persatuan dan kesatuan bangsa.
Peringatan Hari Pahlawan tahun ini tentu dalam suasana berbeda, dimana saat ini kita lagi menghadapi situasi Pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum mereda dan butuh perhatian semua pihak.
Setidaknya dalam konteks Hari Pahlawan, dalam menghadapi Pandemi COVID-19, setiap orang bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan juga akan berarti bagi orang lain dan lingkungannya. Semenjak adanya Pandemi COVID-19 pemerintah sudah mengambil langkah untuk mengajak masyarakat tidak main-main dengan penyakit yang belum ada obatnya ini yang sampai saat ini para ilmuwan kedokteran masih melakukan riset dan uji klinis sehingga akan dihasilkan vaksin dan obat yang cocok dan paten.
Kita sebagai warga masyarakat dan sebagai individu dapat melakukan sumbangsih melalui kepatuhan terhadap apa yang sudah diinstruksikan dan dihimbau oleh pemerintah dalam menghadapi dan melawan COVID-19.
Dengan mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan penerapan pola 3M sebaik-baiknya yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal ini merupakan kiat sederhana sebagai vaksin yang ampuh saat ini dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Jika hal ini juga menjadi kesadaran setiap warga masyarakat artinya kita juga sudah meringankan beban semua pihak termasuk pemerintah.
Sikap-sikap seperti ini juga merupakan sikap-sikap kepahlawanan dalam kondisi kita menghadapi permasalahan di masyarakat termasuk dalam bersama-sama untuk menghadapi Pandemi COVID-19.
Selamat Hari Pahlawan semoga semangat Hari Pahlawan bisa memberikan motivasi bagi kita semua untuk menghadapi segala kesulitan yang ada termasuk dalam menghadapi COVID-19, dengan tanpa merasa lelah dan saling menyalahkan serta berharap pandemi ini cepat berlalu. (lskandar)