Jakarta, Investigasi.today – Meski dalam situasi pandemi Corona, tak menyurutkan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi, kali ini lembaga anti rasuah tersebut kembali melakukan operasi tangkap tangan pada Kamis (2/7) di Kabupaten Provinsi Kalimantan Timur.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan ” iya, benar, KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi, salah satunya adalah kepala daerah kabupaten di Kaltim,” ungkapnya, Jumat (3/7) dini hari.
Saat ditanya lebih lanjut tentang operasi tangkap tangan tersebut, Ali Fikri belum bisa merinci mengenai kasus, siapa saja yang ditangkap, dan juga barang bukti yang diamankan dari OTT.
“Kami belum bisa sampaikan mengenai kasusnya, siapa saja yang ditangkap, dan barang bukti apa yang diamankan. Ditunggu saja,” jelasnya.
Ali Fikri menuturkan saat ini tim KPK masih bekerja di lapangan dan memastikan perkembangan dari kegiatan tangkap tangap tersebut akan disampaikan kembali.
“Tim masih bekerja dan perkembangannya pasti nanti akan kami sampaikan,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri, bahwa pihaknya memang melakukan penangkapan. “Deputi penindakan dan tim masih bekerja. Mohon waktu,” ucapnya singkat.
Firli juga belum bersedia membeberkan lebih jauh terkait penangkapan tersebut. “Belum tuntas, mohon diberi waktu,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, Ismunandar, sudah disegel oleh tim penindakan KPK.
Tidak hanya itu, KPK juga menyegel Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutai Timur. Dua bangunan tersebut berlokasi di kawasan Pemerintah Bukit Pelangi, Sangatta. (Mahardika).
