Friday, November 22, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaLawan Kelompok Intoleran Sejumlah Tokoh Bentuk Jaga Indonesia

Lawan Kelompok Intoleran Sejumlah Tokoh Bentuk Jaga Indonesia

Malang, Investigasitop.com- Sejumlah aktivis,
budayawan, dan akademisi membentuk wadah perjuangan bernama Jangan Ganggu
Indonesiaku (JAGA INDONESIA) untuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk
tindakan radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam keutuhan NKRI.

Salah satu penggagas JAGA INDONESIA, Boedi Djarot mengatakan, wadah ini
bukanlah organisasi masyarakat, tetapi merupakan program dukungan (supporting
programe).

“JAGA INDONESIA adalah gerakan yang siap secara mental dan fisik merajut
kembali nilai-nilai budaya luhur bangsa yang terkoyak oleh perilaku politik
kelompok tertentu yang mengedepankan radikalisme dan intoleran dalam perjuangan
politiknya, dan mengancam keutuhan NKRI seperti adanya keinginan untuk
menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah,” kata Boedi di Resto Kartika,
Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

Boedi menjelaskan, dalam menjalankan kegiatannya. JAGA INDONESIA tidak

Membenarkan segala bentuk perilaku politik yang bertentangan dengan Pancasila
dan UUD l945 berada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di lndonesia.

“Tidak ada kompromi dan toleransi terhadap perjuangan politik apapun yang
ingin menggantikan Pancasila dan UUD 45 dengan ideologi lain dan sistem
pemerintahan apapun,” tegasnya.

Sementara itu, Mohamad Sobary mengatakan “Jaga Indonesia”
merupakan  ungkapan kata-kata yang sangat serius dan tidak main-main. Dia
berharap, gerakan Jaga Indonesia dengan semboyan”Jangan Ganggu
Indonesiaku” ini bukan sekadar kata-kata “lamis” yang hanya
manis di bibir tetapi merupakan ungkapan yang sungguh-sungguh lahir dari lubuk
hati yang paling dalam karena didorong oleh suatu tekad untuk menjaga Indonesia
dari berbagai ancaman dan gangguan.

Menurut Sobary, gangguan dan ancaman yang tengah dihadapi bangsa ini antara
lain adalah gerakan radikalisme yang  mengatasnamakan Islam. Mereka
menebarkan kebencian terhadap agama lain dan melakukan tindak kekerasan untuk
memaksakan kehendak.(Utsman/DPP PWRI)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular