BANYUWANGI, investigasi.today – Menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Terkadang bukanlah merupakan sebuah cita – cita namun tidak sedikit para kaum hawa harus mengadu nasib sehingga nekat untuk pergi ke luar negeri lantaran terbentur dengan sulitnya lapangan pekerjaan di negeri sendiri
serta kebutuhan ekonomi yang dirasa kian kritis.
Suka maupun duka dirasakan oleh para TKW dan tidak sedikit harus mengalami berbagai macam penyiksaan yang dilakukan oleh seorang majikan namun pahlawan devisa tersebut tetap bertahan untuk mencukupi kebutuhan hidup serta kebahagiaan keluarga tercinta yang sudah menunggu di rumah dengan berbagai macam harapan.
Selain harus berjuang di negeri orang nampaknya setelah pulang ke kampung halaman seorang TKW harus memiliki kekuatan untuk menghadapi berbagai macam cobaan salah satunya bersumber dari para “Bajingan Berhitung Belang” yang memiliki berbagai macam “Jurus Ampuh” diantaranya mengatasnamakan Cinta dan juga Kesetiaan agar bisa merogoh Kantong Tebal seorang TKW.
Salah seorang kaum hawa merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) luar negeri melalui sebuah akun facebooknya Eka Anggraini tertanggal (21/12) “Mengamuk” lantaran merasa ditipu oleh seorang “Bajingan Berhidung Belang” dengan berbagai macam Modus namun di belakang hari justru “Mengeruk” Harta korban.
“Modus tetaplah modus yang sampai kapanpun tidak akan berubah apalagi tampangnya seperti benalu jadi memang tidak punya malu dan Bajingan tetaplah Bajingan”, ujarnya.
“Kerjaanya super modusin para TKW dan Kalau tidak modus apa tidak bisa makan kamu, Jangan sembunyi yang beraninya cuma dibelakang tapi takut didepan dasar “Benalu”, kelakuanmu Najis”, imbuhnya.
Eka Anggraini menghimbau agar semua TKW bisa bersatu dan juga berani serta selalu berhati – hati dengan “Bajingan” yang berupaya dengan berbagai macam Modus karena sudah bersusah payah hingga kerja di luar negeri agar berhasil.
” Ayo sobatku sesama TKW kita bersatu dan menunjukkan keberanian melawan”Bajingan” yang dengan berbagai macam bahasa Modus karena kita sudah bersusah payah dan juga sangat letih selama kerja menjadi ‘Babu’ di negeri orang agar bisa berhasil “, pungkasnya. (Widodo)
