
Badung, Investigasi.today – Operasi Ketupat Agung 2019 yang dimulai pukul 08.00 wita, pagi ini dilapangan apel Polres Badung berlangsung apel pimpinan yang langsung dipimpin oleh AKBP Yudith Satriya Hananta, SIK, Kepala Kepolisian Resor Badung. Rabu, (29/5).
Berawal dari Push Up bersama pimpinan Polres Badung mengingatkan, bahwa kesehatan sangat penting dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Bersyukurlah kita masih diberikan kesehatan sampai saat ini, mari kita doakan rekan-rekan kita yang sakit, semoga lekas sembuh, bila ada waktu senggang mari kita tengok kerumahnya” Ucap Kapolres mengawali pengarahannya.
Apel merupakan hal wajib dan penting untuk dilaksanakan oleh seluruh personel Polri sebagai sarana kontrol pimpinan dalam pelaksanaan tugas, sehingga tujuan dari setiap kegiatan bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Jangan tinggalkan penghormatan kepada pimpinan dan senior, itu menunjukan bentuk pribadi sesorang, ketaatan dalam organisasi serta disiplin dalam diri dan tugas” ungkap AKBP Yudith,Â
Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan mulai dari Baris berbaris, pemeriksaan kerapihan dan mengecek kelengkapan surat-surat selesai apel baik di Polsek maupun di Polres Badung. karena dengan berlatih seperti itu, sikap tampang, dan penampilan diri serta moralitas selaku pelayan masyarakat akan menjadi lebih baik dimata mereka.
“Personel yang berpenampilan rapi dan elegant kita lihat, walaupun umur sudah tua namun masih disiplin” imbuhnya.
Selanjutnya Kapolres mengingatkan, agar pelaksanaan Ops Ketupat Agung 2019 ini, dilaksanakan sebaik-baiknya dengan tulus ikhlas, terutama jalur Mudik maupun arus baliknya, disamping itu kawasan wisata yang menjadi sasaran liburan menjadi atensi dalam Ops ini, seperti jalur kerobokan (Mertanadi) – Padang Luwih – Dalung – Kapal – Mengwi – Baturiti – Kebun Raya Bedugul.Â
Kapolres juga ingatkan jajaran Polsek untuk membuat terobosan-terobosan kreatif dalam pelaksanaan tugas, begitu pula para Bhaninkamtibmas, agar persiapkan diri dalam berbagai lomba menjelang Hut Bhayangkara 1 Juli nanti.
Penerimaan adalah kebahagiaan penolakan membawa kita ke ruang suram ke sudut – sudut gelap penderitaan, hanya dengan pikiran yang jernih dari keluarga yang rukun, kita bisa melaksanakan tugas dengan baik, “Mari jaga keluarga kita, jaga kesehatannya, kerukunannya pasti kita bahagia” terang Perwira Menengah yang memiliki dua melati emas di pundaknya. (iskandar)